Rabu, 26 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 3375
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) yang mencapai Rp 14 ribu tidak terlalu berdampak terhadap sistem pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta.
"Ya, sebenarnya sistem berdampak kalau kita pakai ke luar negeri. Kalau kita kan nggak ada hutang kepada luar negeri. Jadi nggak ada efek buat kita di DKI," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (26/8).
Dikatakan Basuki, kenaikan dolar AS dengan nilai tukar rupiah di Pemprov DKI kemungkinan hanya terasa dalam pembelian mobil dinas. Namun, kondisi seperti itu pun bakal terjadi apabila kondisi nilai rupiah masih tetap melemah.
"Paling beli mobil lebih mahal sedikit," ucapnya.
Terkait persoalan ini, Basuki mengaku tidak berencana memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo. Alasannya, orang nomor satu di Indonesia itu
telah memiliki banyak penasehat yang lebih kompeten dalam memberikan masukan."Beri masukan ke Pak Jokowi enggak lah. Beliau kan penasehatnya banyak," tandasnya.