Jumat, 08 Agustus 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 133
(Foto: Ilustrasi)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono memastikan pihaknya terus memperluas akses layanan perpustakaan agar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga kurang mampu.
"Saat ini jumlah titik baca di Jakarta berkembang pesat,"
“Bukan hanya untuk kelompok yang mampu, tapi juga bagi yang kurang mampu. Salah satunya melalui perpustakaan keliling,” ujar Nasruddin, Jumat (8/8).
Menurutnya, Dispusip juga mengoptimalkan fasilitas perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan menambah koleksi buku dan memperbanyak titik baca.
Saat ini, jumlah titik baca di Jakarta berkembang pesat dari 1.672 titik pada 2022–2024, menjadi 2.403 titik pada 2025. Pihaknya menargetkan jumlah titik baca mencapai 3.003 titik pada 2026.
Untuk meningkatkan minat baca, Dispusip berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk memberdayakan Karang Taruna. Sejumlah rumah susun (rusun) juga telah memiliki perpustakaan atau pojok baca untuk memenuhi kebutuhan literasi warga.
“Kami melakukan perawatan dan pengelolaan secara rutin dan berkelanjutan, agar perpustakaan tidak hanya ada secara fisik, tapi juga benar-benar berfungsi,” tandasnya.