Kamis, 07 Agustus 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 175
(Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono mendukung keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran di ibu kota. Namun, ia menekankan bahwa partisipasi tersebut harus dilakukan secara terkoordinasi dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Tidak masalah masyarakat ikut membantu,"
“Menurut saya tidak masalah masyarakat ikut membantu, apalagi dalam situasi darurat. Semakin banyak bantuan, tentu semakin baik. Tapi yang penting, siapa pun yang terlibat baik petugas Damkar, relawan, maupun warga harus tahu apa yang dilakukan agar tidak menimbulkan risiko baru,” ujar Alia, Kamis (7/8).
Alia mendorong, adanya pelatihan kebencanaan bagi warga agar mereka dapat berkontribusi secara tepat saat menghadapi situasi darurat.
“Kita sering mendorong adanya pelatihan untuk warga supaya mereka paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat membantu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara memaparkan strategi penguatan penanggulangan kebakaran di Jakarta. Fokus utama yang tengah dilakukan meliputi peningkatan sarana dan prasarana, penambahan pos pemadam, serta optimalisasi peran Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar).
Peningkatan kapasitas masyarakat juga menjadi perhatian melalui edukasi dan pelatihan kebakaran, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025. Bayu menyebut pendekatan ini sebagai bentuk Pertahanan Rakyat Semesta (Permesta) dalam konteks penanggulangan kebakaran.