Sabtu, 05 Juli 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 163
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri pengukuhan Dai Muda Jakarta (DMJ) di Aula Masjid Jami' Fajrul Islam, Jalan Haji Aom, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya bersedia menjadi pembina DMJ pada periode ini"
Pram mengatakan, dengan dikukuhkannya DMJ hari ini menunjukan bahwa proses regenerasi Dai di Jakarta berjalan dengan baik. Namun demikian, Pram mengingatkan agar dai muda terus memperdalam ilmu agamanya.
"Saya sampaikan tadi kepada ketua dan pengurus bahwa saya bersedia menjadi pembina DMJ pada periode ini," ujarnya, Sabtu (5/7).
Pram menginginkan, agar para dai muda di Jakarta sejak awal sudah harus dibekali ilmu yang dalam tentang keagamaan. Termasuk, mengenai panggung depan dan belakang.
Panggung depan itu artinya para dai muda harus melakukan penyampaian saat berceramah dengan menonjolkan kedalaman ilmu agamanya.
Kemudian, untuk panggung belakang mengandung makna bahwa
para dai muda harus menunjukan sikap atau perilaku sesuai dengan yang dibicarakan saat mereka berceramah."Jadi kedalaman agamanya itu mereka sudah bagus, tetapi jangan sampai kemudian gaya hidupnya itu tidak mencerminkan sebagai dai, kyai atau penceramah," terangnya.
Ia menegaskan, dai muda nantinya harus mempunyai ruang atau panggung dalam mensyiarkan atau menyebarkan ajaran agama Islam yang cukup besar di Jakarta.
"Jakarta ini faktor keagamaannya cukup baik. Jadi nantinya, kalau panggungnya sudah banyak dan berjalan baik, anggap saja itu sebagai ujian untuk tetap konsisten dalam bergaya hidup," bebernya.
Sementara itu, Ketua Dai Muda Jakarta, Muhammad Syauqi MZ menuturkan, dengan terbentuknya kepengurusan DMJ periode 2025-2030 diharapakan mampu memberikan warna di Jakarta.
Menurutnya, keberadaan DMJ bertujuan sebagai rumah besar untuk menyatukan para guru-guru di pelosok-pelosok, para dai, serta kaum milenial Jakarta dengan cara melakukan koordinasi, kolaborasi serta silaturahmi.
"DMJ juga hadir sebagai mitra pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan, mengatasi persoalan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan".
" Dai juga harus turut andil memastikan kondusivitas agar tercipta Jakarta yang beriman, berdaya saing, dan berkemajuan," ungkapnya.
Syauqi menyebut, DMJ juga merupakan bentuk organisasi Islam sebagai wadah berkumpulnya para generasi muda yang bersemangat dalam menciptakan atau meneruskan perjuangan dan ilmu yang diwariskan dari guru-guru dan orang tua.
"Semoga dengan terbentuknya kepengurusan ini akan menjadikan ukhuwah Islamiyah antara ulama dan masyarakat semakin kuat dan kokoh di bawah naungan dan ridho Allah," tandasnya.