Kamis, 03 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 206
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan rencana penambahan armada bus Transjakarta, termasuk bus listrik untuk memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
"S ecara prinsip saya sudah menyetujui,"
Secara prinsip, Pramono mengaku telah menyetujui rencana penambahan ini.
"Pak Dirut Transjakarta juga sudah menyampaikan sudah waktunya untuk menambah armada. Dan secara prinsip saya sudah menyetujui. Jumlahnya lagi kita hitung termasuk bus listrik," ujar Pramono di Halte Galunggung, Dukuh Atas, Kamis (3/7).
Ia mengatakan, alokasi penambahan bus listrik diperkirakan mencapai 300 unit. Penambahan armada bus listrik ini untuk memfasilitasi tingginya minat masyarakat terhadap Transjakarta dan Transjabodetabek.
"Karena sekarang ini bus listrik kalau gak salah alokasinya nambah 300 ya, tetapi nanti akan kami detailkan," kata Pramono.
Kehadiran layanan Transjakarta ini dinilai membantu mempermudah mobilitas masyarakat dan memberikan kenyamanan bertransportasi publik. Upaya ini juga untuk mengurangi masalah kemacetan di Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya.
Pramono menyebut, pembukaan rute baru Transjabodetabek selama ini telah mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Selain karena fasilitasnya yang memadai dan bersih, tarifnya pun terjangkau untuk masyarakat.
"Karena fasilitas Transjakarta yang kemudian menjadi Transjabodetabek semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun sebenarnya kita sudah tidak kalah," ujarnya.
Meski demikian, Pramono mengakui bahwa konektivitas transportasi publik belum menyeluruh. Karena itu, Pemprov DKI terus membuka rute-rute baru Transjabodetabek di daerah penyangga, seperti rute Bekasi-Dukuh Atas yang baru diresmikan pada hari ini.
"Karena Bekasi juga termasuk yang memberikan kontribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta," kata Pram.
Pramono menilai, tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan layanan Transjakarta maupun Transjabodetabek menunjukan adanya peralihan ke penggunaan transportasi umum.
"Harapannya adalah kita akan betul-betul konektivitas itu menjadi lebih baik dan kalau itu bisa dilakukan saya yakin maka kemacetan baik di Jakarta maupun di daerah-daerah Bekasi Depok, Bogor, dan sebagainya akan terjadi pengurangan," tandas Pramono.