BPBD Kembali Ingatkan Potensi Tanah Longsor di Jakarta

Selasa, 03 Juni 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 363

Sejumlah Wilayah Berpotensi Terjadi Tanah Longsor, Warga Diminta Antisipasi

(Foto: Andri Widiyanto)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta para lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal selama Juni 2025.

"P enanganan bencana harus secara komprehensif,"

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, beberapa wilayah tersebut berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor.

“Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” ujar Isnawa, Selasa (3/6).

Ia meminta camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.

“Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat memonitor bersama apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait. Lokasi yang sudah dipetakan dikoordinasikan dengan Dinas SDA pelaksanaan teknis di lapangan,” katanya.

Isnawa menjelaskan, antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri, apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.

BPBD DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor serta meninimalisasi dampak yang lebih serius jika terjadi hujan lebat.

“penanganan bencana harus secara komprehensif. Bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kramat Jati dan Pasar Rebo.

BERITA TERKAIT
Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Alam Dilakukan di Kampung Lebak

Warga Pejaten Timur Diedukasi Tanggap Bencana

Minggu, 01 Juni 2025 379

Puluhan Personel Gabungan Tangani Tembok Jebol di Jalan AUP

Petugas Gabungan Tangani Tembok Jebol di Pasar Minggu

Rabu, 21 Mei 2025 397

Komisi A DPRD DKI Bahas Pembentukan Command Center Bersama Kopassus

Komisi A Bahas Pembentukan Command Center Bersama Kopassus

Senin, 28 April 2025 1389

Antisipasi Longsor, Yuke Yurike Imbau Masyarakat dan Aparat Siaga

Ketua Komisi D Ingatkan Pentingnya Kewaspadaan Tanah Longsor

Jumat, 07 Februari 2025 804

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469240

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308626

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284494

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261164

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196748

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks