Rabu, 28 Mei 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 462
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta,
Pramono Anung menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya keras menahan laju penurunan tingkat hunian atau okupansi hotel-hotel di Jakarta."S upaya tingkat huniannya itu tidak terus-menerus turun,"
Hal ini disampaikan Pramono menanggapi kekhawatiran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait penurunan okupansi hotel di ibu kota yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami di Jakarta dengan sekuat tenaga untuk menahan supaya tingkat huniannya itu tidak terus-menerus turun," ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).
Menurutnya, tingkat okupansi hotel di Jakarta saat ini masih bisa terjaga dibandingkan daerah lainnya. Pemprov DKI telah menggalakkan berbagai acara untuk meningkatkan aktivitas masyarakat dan menarik pengunjung ke Jakarta. Di antaranya seperti festival musik dan acara olahraga.
"Contohnya festival musik, olahraga, maraton, setiap hari ada," ucapnya.
Pramono menyebut, penyelenggaraan berbagai acara di Jakarta telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian baik sektor UMKM maupun perhotelan.
"Kayak kemarin terakhir Soundfest yang ada di Kemayoran, selama tiga hari. Orang yang nonton 60 ribu, mungkin sekitar 40 persen orang pendatang, bukan orang Jakarta. Dan mereka butuh hotel, mereka butuh tempat dan sebagainya," jelasnya.
Selain itu, pada Juni ini, Jakarta akan menjadi tuan rumah tiga acara lari marathon. Pramono berharap, penyelenggaraan berbagai kegiatan ini dapat menjaga aktivitas ekonomi tetap tinggi dan membuat hotel-hotel di Jakarta kembali ramai.
"Itu intinya adalah supaya tetap aktivitasnya tinggi, hotelnya laku," tandas Pram.