Selasa, 27 Mei 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 241
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mendorong agar layanan kesehatan mental digital JakCare terus dikembangkan. Layanan ini memungkinkan warga mengakses konsultasi psikologis secara gratis, aman, dan tersedia selama 24 jam melalui sambungan telepon.
"Kami di DPRD siap mengawa,"
“Kami di DPRD siap mengawal dan mendorong agar JakCare tidak hanya menjadi program bagus di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, terutama mereka yang paling rentan dan membutuhkan dukungan psikologis,” ujar Thamrin, Selasa (27/5).
Komisi E menyambut baik kehadiran JakCare yang diluncurkan Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Menurut Thamrin, layanan ini
menjadi langkah konkret di tengah meningkatnya tekanan hidup dan gangguan kesehatan mental yang dialami warga Jakarta.“Sekarang konsultasi psikologis bisa diakses lebih mudah, cukup lewat telepon atau aplikasi. Ini membuat layanan kesehatan jiwa menjadi lebih terbuka dan menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang enggan datang langsung karena takut dicap atau malu,” jelasnya.
Thamrin menegaskan, JakCare bukan pengganti layanan konsultasi tatap muka di puskesmas atau rumah sakit, melainkan pelengkap yang terhubung dengan sistem layanan yang sudah ada agar penanganan lebih menyeluruh dan efektif.
Ia juga menyoroti tiga hal penting dalam pengembangan JakCare. Pertama, integrasi layanan digital dan tatap muka harus diperkuat agar tidak berjalan sendiri-sendiri. Kedua, jumlah psikolog yang terlibat perlu ditambah dan diberikan pelatihan berkala untuk menjaga kualitas layanan. Ketiga, perlu dilakukan evaluasi rutin.
“Apakah layanan ini benar-benar membantu warga? Apakah menjangkau kelompok yang paling membutuhkan? Itu semua harus dikaji secara berkala,” tandasnya.