Jumat, 21 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 3697
(Foto: Folmer)
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat kekurangan armada mobil tangki penyiram taman. Hal ini menyebabkan beberapa taman dan jalur hijau di Jakarta Barat nampak kekeringan dimusim kemarau ini.
"Kami hanya memiliki 6 mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter yang setiap hari beroperasi menyiram areal taman," ujar Christian HT, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Jumat (21/8).
Christian mengakui, kalau jumlah tersebut memang tidak memadai untuk merawat taman yang jumlahnya 270 di Jakarta Barat. Karena idealnya setiap kecamatan harus memiliki minimal 2 unit truk tangki dengan kapasitas sama. "
Idealnya, satu kecamatan memiliki dua unit mobil tangki . Kami akan menambah armada mobil tangki untuk penyiraman taman," tuturnya.Menurut Christian, memang kemarau kali ini cukup panjang. Membuat tanaman yang berada di taman pun nampak kuning dan layu. “Kemarau yang berkepanjangan membuat kondisi taman menjadi gersang. Rumput hijau mengering jadi kuning, bunga dan pohon mati karena terik matahari dan minimnya sumber air,” katanya.
Namun Christian tetap berusaha secara maksimal melakukan perawatan taman dengan baik. “Kami mengerahkan sebanyak 186 pekerja harian lepas (PHL) untuk merawat seluruh taman,” tandasnya.