Kamis, 15 Mei 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 258
(Foto: Andri Widiyanto)
Pengelola dan pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengapresiasi kinerja tiga pilar.
"Semalam petugas gabungan tiga pilar melakukan penindakan,"
Sebelumnya para pedagang dan pengunjung pasar mengeluhkan adanya aksi premanisme yang melakukan pungutan liar.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tiga pilar yang cepat merespon keluhan pedagang terkait aksi premanisme di area pasar.
"Semalam petugas gabungan tiga pilar melakukan penindakan terhadap preman yang meresahkan pedagang dan juga para pengunjung pasar," ujarnya, Kamis (15/5).
Agus menjelaskan, setelah penertiban, situasi di Pasar Induk Kramat Jati kembali normal. Pedagang maupun pengunjung pasar juga merasakan aman dan nyaman.
Di samping itu, satu posko ormas yang tadi malam ditertibkan akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar tidak kembali disalahgunakan.
"Ke depan kita akan melakukan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendukung keamanan san kenyamanan di area pasar," tegas Agus.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka menambahkan, penertiban terhadap preman dilakukan karena keberadaan mereka sudah meresahkan pedagang dan pengunjung pasar. Terlebih, para preman sudah melakukan intimidasi terhadap Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Teguh.
"Ini sudah perintah pimpinan untuk basmi preman di Pasar Induk Kramat Jati. Makanya kita ambil tindakan penertiban para preman berkedok ormas," terangnya.
Ia mengutarakan, dalam penertiban tadi malam, enam preman berhasil diamankan. Seluruhnya langsung digiring ke Mapolres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan. Sebelumnya tim dari Polda Metro Jaya juga membekuk enam preman. Mereka akan dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang pengancaman dengan kekerasan.
Sementara itu,
Kasatgas Pol PP Kelurahan Tengah, Apriyandi mengungkapkan, dalam penertiban preman ini, pihaknya mengerahkan empat personel yang bergabung dengan jajaran TNI dan Polri."Kita turut andil melakukan penertiban terhadap preman yang berkeliaran di Pasar Induk Kramat Jati," ungkapnya.
Yudi Andara (48), salah seorang pedagang di Los Ecer Pasar Induk Kramat Jati mengaku, saat ini situasi di pasar cenderung kondusif dan tidak ada lagi aksi premanisme. Semula banyak pengunjung yang mengeluhkan aksi preman karena dimintai uang dengan berbagai alasan.
"Alhamdulillah kini sudah kondusif. Kami juga merasakan aman dan nyaman berjualan," tandasnya.