Jumat, 25 April 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 391
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai merealisasikan program pemasangan kamera pengawas atau CCTV di lingkungan permukiman warga.
"Bertahap, yang sudah terpasang nyala, tampil,"
Langkah ini merupakan bagian dari quick wins Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam rangka menekan angka kejahatan di tingkat lingkungan masyarakat.Pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan permukiman warga ini memanfaatkan skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pengelola Perangkat dan Jaringan Sistem Elektronik Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Aditia Prana Kusuma mengatakan, 100 titik tersebut merupakan proyek percontohan yang difokuskan di wilayah padat penduduk atau kawasan permukiman kumuh sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman.
Ia menyampaikan, lokasi ini telah melalui proses koordinasi dengan pihak kelurahan setempat agar sesuai kebutuhan dan situasi di lapangan.
Pemasangan CCTV juga mengandalkan infrastruktur yang sudah ada, yaitu jaringan JakWIFI untuk mempercepat implementasi.
“CCTV pasti butuh listrik dan internet. Jadi lokasi yang sudah ada JakWIFI dan titiknya pas itu yang kita manfaatkan,” katanya, Jumat (25/4).
Aditia menjelaskan, proses pemasangan CCTV saat ini sedang berjalan dengan target seluruh unit dapat terpasang dan aktif (live) paling lambat bulan depan.
“Bertahap, yang sudah terpasang nyala, tampil. Begitu terus sampai semua selesai,” ucapnya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kominfotik juga telah melakukan survei ke wilayah-wilayah sasaran sebelum pelaksanaan.
Terkait akses terhadap rekaman CCTV, terutama jika terjadi tindak kriminal, warga disarankan untuk melapor terlebih dahulu ke pihak kepolisian.
“Biasanya nanti dari polisi ada surat permohonan untuk akses rekaman ke kita. Ini untuk menjaga perlindungan data pribadi,” ungkapnya.
Aditia
menambahkan, program ini akan diterapkan di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Sementara pemasangan CCTV untuk wilayah Kepulauan Seribu dimulai di area strategis seperti dermaga.“Dermaga itu kan poros orang keluar masuk. Mungkin tahun ini baru tiga atau empat titik dulu di sana. Bertahap,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya pemasangan CCTV ini, Pemprov DKI dapat meningkatkan keamanan dan kerukunan warga di tingkat RT dan RW.
“Keberadaan CCTV di kawasan permukiman warga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” tandasnya.