Senin, 14 April 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 286
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan sudah membawa sebanyak 219 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada Januari hingga Maret 2025 untuk mendapatkan pembinaan di panti sosial.
"Mereka juga mendapatkan layanan kesehatan dan bimbingan sosial"
Kepala Sudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan mengatakan, jumlah PPKS yang terjaring meningkat signifikan, terutama pada bulan Maret 2025 bertepatan Ramadan 1446 Hijriah yang mencapai 119 orang.
"Pada bulan Januari hanya 53 orang dan Februari hanya 47 PPKS yang dijangkau," ujarnya, Senin (14/4).
Bernard merinci, berdasarkan data rekapitulasi penjangkauan bulan ini, kelompok yang paling banyak adalah 68 orang terlantar, gelandangan berjumlah 36 orang, 31 anak jalanan, dan 21 lanjut usia.
"Kami mengklasifikasikan PPKS ke dalam beberapa kategori, termasuk pengemis, pemulung, transpuan, tuna susila, hingga korban penyalahgunaan narkotika," terangnya.
Bernard menjelaskan, semua PPKS yang berhasil dijangkau oleh tim reaksi cepat (TRC) yang berkeliling di sejumlah titik rawan langsung dibawa ke panti sosial untuk dibina hingga mendapatkan pelatihan keterampilan.
"Selama berada di panti sosial salah satunya Panti Sosial Bina Insan (PSBI), mereka juga mendapatkan layanan kesehatan dan bimbingan sosial
," ungkapnya.Ia menambahkan, untuk pembinaan yang diberikan meliputi, bimbingan agama, fisik berupa senam, keterampilan membuat keset dan mote, serta pembinaan kesadaran hukum dari TNI dan Polri.
"Semua dilakukan agar warga binaan di panti sosial mampu berfungsi secara sosial, memiliki jasmani sehat, dan mampu memahami Perda tentang Ketertiban Umum," tandasnya.