Jumat, 28 Maret 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 251
(Foto: Dessy Suciati)
Tim Penyuluh Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan pungutan liar (pungli) selama musim mudik Lebaran 2025 dengan membuka Posko Saberman di sejumlah titik strategis.
"sosialisasi pencegahan pungli dan edukasi,"
Melalui posko ini, para petugas aktif memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan pungli.
"Kegiatan sama seperti hari-hari biasa yang kemarin sudah kita lakukan, yaitu memberikan sosialisasi pencegahan pungli dan edukasi terhadap
para pemudik yang akan berangkat ke kampung halaman masing-masing," ujar Dedi Sofyan, anggota Subunit Penindakan, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/3).Dikatakan Dedi, sosialisasi dilakukan untuk meminimalisasi potensi praktik pungli terhadap para pemudik di lingkungan transportasi umum. Masyarakat yang menemukan atau mengalami pungli dapat melaporkan melalui WhatsApp, aplikasi Siduli, atau scan barcode yang terhubung langsung ke layanan pengaduan pungli Kemenkopolhukam.
Sosialisasi ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 30 Maret 2025 di beberapa lokasi strategis seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Bantuan Lebak Bulus, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Muara Angke.
"Kalau kita sudah berusaha, ini dalam konteks pencegahan kita memberikan edukasi dan sosialisasi dulu terhadap masyarakat. Kalau terjadi praktik pungli di lapangan, kita dari subunit penindakan akan menindak langsung para pelaku pungli di lapangan," jelasnya.
Dedi menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai pungli di lokasi-lokasi mudik yang dipantau. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk segera melapor jika menemukan praktik pungli.
"Saat mudik seperti ini, Alhamdulillah belum ditemukan yang melakukan pungli di tempat. Masyarakat sudah kita imbau, kalaupun ada yang melakukan praktik pungli mohon segera dilaporkan melalui aplikasi ataupun WA," kata dia.
Setelah mendapatkan sosialisasi dan edukasi, Nurul (29), pemudik tujuan Semarang, memberikan tanggapan positif terhadap upaya pemberantasan pungli ini. Menurut dia, sosialisasi ini sebagai wadah yang baik bagi masyarakat untuk menyuarakan ketidaknyamanan terhadap pungli.
"Bagus, apalagi untuk masyarakat yang sekarang kadang itu kan di jalan-jalan suka tiba-tiba dimintain uang atau segala macam," ujarnya.
Sementara Gina (40), pemudik tujuan Indramayu, juga mengapresiasi keberadaan Posko Saberman.
"Menurut saya, baik adanya Posko Saberman pungli, barangkali di sini ada kemungkinan pungli kan bisa dilaporkan di posko sini. Jadi saya apresiasi," tandasnya.