Senin, 24 Maret 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 391
(Foto: Andri Widiyanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan tujuh terminal untuk mendukung kelancaran arus mudik selama Masa Angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
"D apat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,"
Tujuh terminal tersebut terdiri dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan. Terminal utama meliputi Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres dan Terminal Terpadu Pulogebang. Sementara, terminal bantuan mencakup Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, penyiapan terminal bantuan bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan mengurai penumpukan di terminal utama.
“Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan atau kesemrawutan di satu lokasi. Misalnya, jika Terminal Kalideres penuh, bus akan dialihkan ke terminal bantuan seperti Terminal Grogol untuk mencegah antrean panjang yang dapat menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot,” ujar Syafrin, Senin (24/3).
Ia memprediksi, jumlah penumpang bus pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sekitar delapan persen dibandingkan tahun lalu.
Syafrin menilai, peningkatan jumlah penumpang ini salah satunya karena sebagian orang menunda pulang kampung pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru lalu. Pasalnya, waktu antara libur Natal 2024, Tahun Baru dan Lebaran 2025 relatif dekat.
“Banyak yang menunda untuk tidak mudik di Natal dan Tahun Baru. Karena Desember-Januari, kemudian Maret sudah harus pulang kampung jadi sebagian menunggu untuk mudik di Lebaran ini," katanya.
Syafrin menyampaikan, Dinas Perhubungan DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
Ia menjelaskan, Dinas Perhubungan bersama Dinas Kesehatan dan BNN Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan di terminal utama maupun bantuan untuk memastikan keselamatan perjalanan. Para petugas ini akan melakukan pemeriksaan kesehatan serta tes bebas narkoba dan alkohol bagi awak bus.
Selain itu, layanan inspeksi kelaikan kendaraan (ramp check) juga dilakukan mencakup pemeriksaan fisik kendaraan dan pengecekan dokumen. Tujuannya, memastikan kendaraan yang akan mengangkut pemudik memenuhi unsur keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
“Dengan persiapan ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman selama Masa Angkutan Lebaran 2025,” tandas Syafrin.