Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 8724
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta, berencana menghapus pembatas jalan di jalur lambat dan cepat di Jl Suryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat. Nantinya, jalan sepanjang sekitar 4 kilometer ini akan dilengkapi jalur sepeda dan pejalan kaki. Tak hanya itu, jalan tersebut akan diberlakukan satu arah agar pengguna jalan merasa lebih aman dan nyaman.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, rencana penghapusan pembatas jalan di jalur cepat dan lambat akan dilakukan tahun 2015 ini. Namun, sayangnya ia enggan menyebutkan soal waktu kepastiannya.
“Tahun ini penghapusan jalur cepat dan lambat di Jl Suryopranoto akan dilakukan. Upaya ini dilakukan untuk menambah lajur bagi pejalan kaki dan yang bersepeda. Sehingga otomatis jalan yang ada nanti hanya digunakan untuk satu arah,” ujar Yusmada Faizal, usai menjadi pembicara dalam diskusi pengembangan e-katalog untuk jasa kontruksi di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).
Dikatakan, kondisi trotoar untuk pejalan kaki di kawasan tersebut saat ini sangat sempit, hanya sekitar 1,5 meter. Belum lagi adanya saluran air dan tiang listrik yang ada di sepanjang jalan tersebut. Praktis, pejalan kaki merasa kurang nyaman. Bahkan di jalan ini belum ada lajur khusus untuk pengguna sepeda ontel.
Idealnya, trotoar untuk pejalan kaki ini minimal 3 meter, seperti yang ada di Jl Sudirman dan Jl MH Thamrin. Namun angka ini juga menjadi kurang ideal lagi saat jalan ini dilintasi MRT (mass rapid transit). Sebab jika sudah ada MRT maka akan ada halted an escalator yang menghubungkan ke stasiun MRT. Sehingga angka ideal trotoar di kawasan yang dilintasi MRT Ini 8-10 meter.