Sabtu, 22 Maret 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 359
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepakat meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin antar kedua provinsi.
"Semoga progresnya tidak menurun tapi meningkat,"
Kesepakatan peningkatan kerja sama ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Sabtu (22/3).
Menurut Pramono, pihaknya ingin meningkatkan kerja sama terkait pemenuhan dan pengadaan daging sapi dengan provinsi, kota dan kabupaten se NTT.
"Semoga progresnya tidak menurun, tapi meningkat. Mengingat kebutuhan daging luar biasa sekitar 73.100 ton per tahun atau 200 ton per hari," ujar Mas Pram.
Selain daging sapi, ungkap Pramono, Pemprov DKI Jakarta juga membuka usulan kerja sama pengadaan sayur mayur, pariwisata dan pengembangan garam.
"Pada prinsipnya, Pemprov DKI mendukung sepenuhnya perkembangan pertanian, perkebunan, perikanan dan garam di NTT," tuturnya.
Ia juga mendukung keputusan BUMD Bank DKI untuk memberikan penyertaan modal ke BPD NTT.
"Bila market-nya bagus, saya sudah menugaskan Bank DKI go publik tahun ini, sehingga penyertaan modal ke BPD NTT dapat disetujui," paparnya.
Sementara itu, Gubernur NTT, Wibowo Emanuel Melkiades Laka Lena, berharap kerja sama yang dijalin bisa saling menguntungkan, terutama dalam bidang hilirisasi beberapa kluster produk dari NTT.
"Kami berkeinginan BPD NTT kerja sama dengan Bank DKI agar performance lebih baik lagi. Direksi dan komisaris bank kami sudah dari orang perbankan," tandasnya.