Jumat, 14 Maret 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 579
(Foto: Istimewa)
Perumda Dharma Jaya resmi membuka hub channel pertama di Jakarta berkerja sama dengan Trust Mart, yang berlokasi di Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
"memudahkan untuk dapat menyediakan stok,"
Pembukaan hub channel ini merupakan upaya Dharma Jaya dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, produk yang dijual di Trust Mart serupa dengan yang tersedia di outlet Dharma Jaya lainnya, seperti di Cakung dan Warung Buncit. Namun, keunggulan utama hub channel ini adalah kemampuannya menjual dalam skala besar dengan kapasitas hingga satu ton.
Ia menyampaikan, untuk mendukung kelancaran operasional, Trust Mart juga dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan yang memadai.
“Di sini tidak hanya jual retail, tapi juga wholesale. Freezer-nya ada yang dari kita, hal ini memudahkan untuk dapat menyediakan stok. Ini kapasitasnya satu ton, jadi bisa jual satu ton, tidak harus beli per kilo. Kalau ada kebutuhan besar dari masyarakat, bisa langsung ambil dari hub ini,” ujar Raditya, Jumat (14/3).
Ia menjelaskan, Trust Mart juga menjadi bagian dari strategi ekspansi Dharma Jaya secara komersial melalui kemitraan. Bahkan, pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga dapat melakukan pembelian di Trust Mart.
“KJP juga bisa melakukan pengambilan di sini. Kerja sama bisa juga dengan reseller. Ini adalah hub kami, bagi warga Jakarta Barat pengambilan disini akan lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan ongkos yang banyak seperti jika harus ke Cakung,” katanya.
Raditya memastikan komitmen Dharma Jaya terhadap kualitas produk dan ekspansi perusahaan. Meskipun harga di Trust Mart lebih terjangkau dibanding pasar umum, Dharma Jaya memastikan bahwa standar kualitas tetap tinggi.
Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri BP BUMD DKI Jakarta, Thomas menyambut baik peresmian Trust Mart sebagai hub channel Perumda Dharma Jaya. Dengan begitu dapat memperluas pemasaran, mendekatkan jangkauan akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan daging dan peningkatan gizi sebagai upaya pencegahan stunting.
“Kami, BP BUMD DKI, DPRD DKI dan Perumda Dharma Jaya sepakat bahwa harus mencukupi ketersediaan produk daging di setiap wilayah yang ada di Jakarta,” ungkap Thomas.
Ia berharap, dengan harga yang terjangkau, masyarakat dapat membeli produk protein hewani. Menurutnya hal ini sangat penting, karena Provinsi DKI Jakarta tengah bertransformasi menjadi Kota Global. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan untuk membangun SDM yang unggul diperlukan pemenuhan gizi yang cukup.
“Jakarta tidak hanya membangun infrastruktur fisik sebagai Kota Global, tetapi juga harus membangun SDM yang unggul melalui support kebutuhan proteinnya,” tandasnya.