Selasa, 18 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 1971
(Foto: doc)
Upaya mengoptimalkan daerah tangkapan air di Jakarta Timur dengan cara normalisasi dan pengerukan saluran serta kali terus dilakukan menjelang datangnya musim penghujan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir, Sudin Tata Air Jakarta Timur, Mukhid mengatakan, untuk pengerukan saluran PHB Kampung Ambon, pihaknya mengerahkan satu unit amphibi, satu buah ekskavator long arm, dan 14 armada truk pengangkut lumpur.
Di Waduk Ria Rio, Pulogadung arah inlet pompa air Pulomas, pihaknya juga tengah melakukan pengerukan sedimen dengan kedalaman 2,2 meter. Hal itu untuk memaksimalkan debit air yang mengarah ke pompa.
"Juga dikerahkan satu amphibi untuk menghancurkan beton supaya lebih luas airnya ke pompa. Itu bisa menghilangkan genangan di sekitar Pulomas. Pekerjaan yang sedang dilakukan di Kampung Ambon dan inlet Pulomas diharap bisa mengamankan wilayah Pulomas," kata Mukhid, Selasa (18/8).
Kemudian untuk normalisasi Kali Baru di Gunung Antang, Matraman, terus diupayakan. Pasalnya, air di Kali Baru sama sekali tidak mengalir sejak enam tahun terakhir.
"Enam tahun aliran air mati total, kami coba semaksimal mungkin untuk menormalkan kembali dan diusahakan menggunakan alat berat. Padahal, Kali Baru bisa mengamankan Jalan Penegak RW 1, RW 2, dan RW 10 Kelurahan Palmeriam," tandas Mukhid.