Senin, 17 Februari 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 525
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengantisipasi lonjakan harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran 2025.
"M enjaga inflasi di Jakarta tetap terkendali,"
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, 98 persen pasokan pangan Jakarta berasal dari luar daerah, sehingga koordinasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga.
“Kita ketahui bahwa untuk daging sapi pada akhir Januari hingga awal Maret mengalami kenaikan 0,15 persen, sementara beras medium naik 0,90 persen. Saat ini, yang perlu diperhatikan adalah stok dan kenaikan harga, terutama beras,” ujar Eli, sapaan akrabnya, Senin (17/2).
Ia menyampaikan, perlu langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok. Meski demikian, Ia memastikan stok beras Jakarta untuk enam bulan ke depan dalam kondisi aman berkat cadangan yang dimiliki Bulog dan PIBC bersama PT Food Station Tjipinang Jaya.
Eli menambahkan, untuk komoditas hortikultura dan pangan strategis lainnya, DKI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan 39 kabupaten/kota melalui berbagai skema, seperti trading, contract farming dan on-farming.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa menjaga inflasi di Jakarta tetap terkendali. Kebutuhan pangan tetap terpenuhi, dan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar menghadapi Ramadan dan Lebaran,” tandasnya.