Jumat, 14 Februari 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 649
(Foto: Istimewa)
Legislator Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengingatkan agar Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengoptimalkan persiapan jelang dioperasikannya Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.
"Jadi percontohan nasional"
Ida mengatakan, persiapan ini sangat penting dilakukan seiring dengan rencana menjadikan Jakarta Utara sebagai percontohan pengelolaan sampah perkotaan melalui optimalisasi RDF Plant Rorotan.
"Memang Rorotan ini tempat pembangunan RDF Plant selain di Bantar Gebang, wajar jadi percontohan nasional. Menurut saya ini menjadi tempat RDF Plant terbesar, kebetulan yang bisa menjadikan contoh untuk wilayah lain," ujarnya, Jumat (14/2).
Ida menjelaskan, tidak hanya dari sisi infrastruktur sarana dan prasarana, kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan kelancaran operasional harus dipersiapkan dengan baik.
"Semoga nanti SDM yang dibutuhkan di RDF Plant Rorotan memadai serta mampu mengelola dan menjaga dengan baik," terangnya.
Menurutnya, pembangunan RDF Plant ini memang diharapkan bisa menyelesaikan masalah sampah di Jakarta melalui pengolahan menjadi bahan bakar alternatif.
"Pengelolaan sampah melalui RDF Plant memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah sampah. Hasil dari pengolahan sampahnya dapat dimanfaatkan oleh industri semen di Indonesia," ungkapnya.
Ida berharap, pembangun RDF Plant di wilayah lain seperti Jakarta Barat dapat segera direalisasikan untuk menyelesaikan masalah sampah di DKI Jakarta. Apalagi, daya tampung TPST Bantar Gebang juga semakin berkurang.
"Mudah-mudahan nanti ada anggaran lagi untuk bikin RDF Plant yang ada di Jakarta Barat menggunakan lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. RDF itu diproyeksikan dapat menangani sampah di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan," tandasnya.