Selasa, 11 Februari 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 556
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) terus memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) guna meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan ruang interaksi bagi masyarakat.
"RTH berperan sebagai paru-paru kota,"
Setelah sukses membangun 14 RTH baru dan menata 24 lokasi pada tahun 2024, tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan 21 RTH baru dan penataan 73 lokasi yang tersebar di seluruh Jakarta.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Reina Camelia mengatakan, pembangunan RTH ini tidak hanya berfokus pada taman, tetapi juga mencakup jalur hijau, hutan kota dan makam.
“Pada 2024, kami telah membangun 14 RTH baru dari lahan hasil pengadaan lahan serta menata 24 lokasi, termasuk taman, jalur hijau, hutan kota dan makam. Selain itu, ada juga penataan di Taman Margasatwa Ragunan sebanyak empat titik,” ujar Reina, Selasa (11/2).
Ia menyampaikan, untuk 2025, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta akan membangun 21 RTH dengan rincian 15 taman baru, tiga hutan kota, satu RTH makam, satu RTH jalur hijau dan satu RTH Kebun Bibit.
Selain itu, akan ada penataan RTH di 73 lokasi lainnya, terdiri dari 24 taman, delapan jalur hijau, 20 makam, tujuh hutan kota, empat kebun bibit dan 10 lokasi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Reina menjelaskan, pada 2024, anggaran pembangunan 14 RTH baru mencapai Rp 25 miliar. Sedangkan untuk 2025, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 87,6 miliar guna membangun 21 RTH baru dan menata 73 lokasi lainnya.
“Anggaran ini disiapkan agar pembangunan bisa lebih luas dan berkualitas, mengingat kebutuhan ruang terbuka hijau di Jakarta masih sangat besar. Diharapkan seluruh proyek ini dapat rampung pada akhir 2025, sehingga masyarakat bisa segera menikmati manfaat dari peningkatan ruang hijau di ibu kota,” ucapnya.
Reina mengatakan, dalam pembangunan RTH, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menerapkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan.
“Saat perencanaan, kami mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan warga sekitar untuk memahami kebutuhan mereka. Dari FGD ini, kami buat desain perencanaan dan mengajukan nama taman yang diusulkan warga,” ungkap Reina.
Selain itu, desain RTH juga mempertimbangkan karakteristik lingkungan setempat. Beberapa taman dibuat dengan konsep hijau-biru, yaitu menggabungkan elemen hijau dengan elemen biru seperti kolam resapan atau sistem drainase alami untuk membantu mengatasi banjir.
“Kami menyesuaikan desain dengan kondisi lahan, apakah berkontur atau datar. Konsep hijau-biru juga kami terapkan untuk menghadirkan ruang hijau yang sekaligus membantu mengatasi banjir,” tuturnya.
Reina menambahkan, dengan langkah ini Pemprov DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali.
Ia berharap dengan meningkatnya jumlah RTH, Pemprov DKI berharap Jakarta bisa semakin hijau dan nyaman bagi warganya.
“Kami ingin ruang terbuka hijau tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat interaksi warga dan komunitas. Selain itu, RTH berperan sebagai paru-paru kota yang membantu menurunkan suhu panas dan meningkatkan kualitas lingkungan,” kata Reina.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat taman-taman yang telah dibangun agar tetap asri dan bermanfaat dalam jangka panjang.
“Kami berharap masyarakat turut menjaga RTH yang sudah ada. Setelah dibangun, mari kita rawat bersama agar kualitas taman tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh semua orang,” tandasnya.
Berikut 21 RTH yang akan dibangun Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta pada 2025
Pembangunan RTH:
1. RTH Tanah Kusir, Jakarta Selatan seluas 971 m2
2. RTH Kahfi, Jakarta Selatan seluas 7.964 m2
3. RTH Penggilingan RW 05, Jakarta Timur seluas 6.578 m2
4. RTH Antariksa, Jakarta Selatan seluas 3.647 m2
5. RTH Kecapi, Jakarta Selatan seluas 4.600 m2
6. RTH Jambore, Jakarta Timur seluas 4.792 m2
7. RTH Manunggal Bawah, Jakarta Timur seluas 30.725 m2
8. RTH Wika seluas 10.000 m2
9. RTH RC Veteran seluas 7.251 m2
10. Taman Joglo seluas 1.395 m2
11. Taman Ratu Kamboja Kebon jeruk seluas 2.955 m2
12. Taman Sensori seluas 1.692 m2
13. RTH Pratama, Jl Pratama, Duren Sawit seluas 739 m2
14. RTH Gg Masjid Pulogebang, Cakung seluas 501 m2
15. RTH Rorotan, Jl Kaliabang Rorotan seluas 3.100 m2
16. RTH Kebun Bibit (Jl Sirsak Ujung) seluas 1.807 m2
17. RTH Makam di TPU Srengseng Sawah seluas 5.072 m2
18 RTH Jalur Hijau berlokasi di Median (Jl Yos Sudarso, Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara) seluas 2.100 m2
19. RTH Hutan Bambu Wulung, Jakarta Timur seluas 10.824 m2
20. RTH Hutan Palem, Jakarta Selatan seluas 9.042 m2
21. RTH Hutan Pinang Kalijati, Jakarta Selatan seluas 3.000 m2.