Senin, 10 Februari 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 347
(Foto: Nugroho Sejati)
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur akan menambahkan tujuh armada mobile training unit (MTU) pada tahun ini. Penambahan armada ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan jemput bola ke masyarakat.
"Tuntutan masyarakat terhadap layanan MTU semakin tinggi,"
Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan menuturkan, penambahan armada MTU ini sangat diperlukan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk ikut pelatihan kerja dengan sistem jemput bola. Minat masyarakat ini disampaikan melalui Musrenbang dan bersurat langsung.
"Tuntutan masyarakat terhadap layanan MTU semakin tinggi, karena itu kami tambah tujuh armada tahun ini. Usulannya ada 10 mobil, namun yang disetujui tujuh," kata Teguh, Senin (10/2).
Menurutnya, tujuh mobil MTU ini nantinya akan digunakan untuk pelatihan Barista sebanyak dua unit. Kemudian MTU Tata Boga, Pasty Bakrie, Multi Media, Digital Marketing, Bahasa, Administrasi Perkantoran, masing-masing satu unit.
Diharapkan, tujuh armada ini cepat direalisasikan pihak vendor pemenang lelang e katalog agar bisa langsung dioperasikan untuk pelatihan MTU tahun 2025 ini.
"Setiap Musrenbang, banyak masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan kerja. Sementara armada masih sedikit makanya kita tambahkan lagi tahun ini, agar ada pemerataan dalam pelatihan kerja," lanjut Teguh.
Pelatihan menggunakan MTU ini nantinya bisa dimanfaatkan di area pemukiman warga, RPTRA, perkantoran, Rusunawa/Rusunami hingga Lapas/Rutan.
Mengingat pelatihan kerja ini semakin banyak dibutuhkan masyarakat, ungkap Teguh, nantinya mobil MTU ini bisa dianggarkan untuk 65 kelurahan.
"Nantinya, mobil
standby di kelurahan dan kami tinggal mengirimkan instruktur untuk memberikan materi pelatihan,"tandasnya.