Jumat, 07 Februari 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 338
(Foto: Reza Pratama Putra)
Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, memastikan kuota gas elpiji ukuran tiga kilogram saat ini aman. Diketahui, kuota gas elpiji di Jakarta Timur sebanyak 121.471 tabung per tahun.
"Jumlah kuota untuk Jakarta Timur selama satu tahun ini adalah 121.471 metrik ton,"
Pernyataan Iin disampaikan usai mendampingi Pj Gubernur DKI Teguh Setiabudi, saat meninjau pangkalan gas elpiji di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramat Jati, Kramat Jati, Jumat (7/2).
Iin mengatakan, saat ini kuota gas elpiji ukuran tiga kilogram di Jakarta Timur itu sebanyak 121.471 tabung. Angka tersebut diketahui dari hasil pendataan jajarannya.
Iin mengimbau warga untuk tidak risau, karena stok gas elpiji juga cukup aman. Seperti pasokan ke pangkalan gas elpiji di Jalan Kerja Bakti Kramat Jati ini setiap harinya ada 100 tabung untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar
"Terinfo dari pemilik pangkalan dan juga masyarakat sekitar bahwa sampai saat ini ketersediaan masih aman," kata Iin.
Kecuali pada dua hari lalu, yakni Senin dan Selasa, pasokan memang sedikit mengalami hambatan, seperti terjadi di daerah lain. Namun saat ini sudah normal kembali. Kemudian, harga eceran tertinggi (HET) di Pangkalan adalah Rp 16 ribu per tabungnya.
"Tadi dibuktikan juga saya melihat ada tulisan di semacam sepanduk yang ditempel. Sehingga masyarakat melihat HET itu betul-betul dijual sesuai dengan HET Rp16.000," tukas Iin.
Sementara, Kasudin Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Kota Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menambahkan, jumlah pangkalan di Jakarta Timur itu ada 1.412 pangkalan dan 102 agen yang tersebar di 10 kecamatan.
"Jumlah kuota untuk Jakarta Timur selama satu tahun ini adalah 121.471 metrik ton,"
ujar Galuh.Disebutkan Galuh, untuk penyebaran dan jumlah LPG di agen dan pangkalan merupakan kewenangan PT Pertamina.