Kamis, 16 Januari 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 305
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Satpol PP Jakarta Pusat menggencarkan edukasi tentang sanksi bagi pelaku kegiatan yang merusak fasilitas umum. Hal itu sebagai antisipasi perilaku pencari koin jagat yang merusak fasilitas umum.
Kepala Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba mengatakan, belakangan ini perilaku pencari koin jagat telah meresahkan karena merusak sejumlah fasilitas umum di berbagai provinsi.
"Di Jakarta Pusat kami belum menerima laporan, namun sebagai langkah antisipasi
kami coba gencarkan sosialisasi melalui pemasangan spanduk," katanya, Kamis (16/1).Dijelaskan Purba, spanduk yang dipasang rata-rata memiliki tinggi sekitar satu meter dengan lebar sepanjang tiga meter. Kegiatan pemasangan spanduk itu telah dilaksanakan sejak Rabu (15/1) kemarin.
Dilanjutkan Purba, spanduk ancaman itu berisi larangan melakukan kegiatan yang dapat rusak fasilitas umum. Bagi mereka melanggar, akan dikenakan sanksi berdasar pasal 12 huruf (b) dan pasal 64 ayat (3) Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Ditegaskan Purba, bagi oknum masyarakat yang tetap nekat melakukan aktifitas merusak fasilitas umum, akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring). Tidak hanya sanksi denda, pelanggar juga bisa dikenakan sanksi kurungan paling selama 100 hari.
Hingga Kamis (16/1) ini, Purba mengaku jajarannya sudah memasang total sebanyak 23 spanduk yang ditempatkan di berbagai lokasi seperti Persimpangan Senen, Lingkar GBK, Lapangan Banteng, Cikini, Sarinah dan sepanjang Jalan Kramat Raya.
Dilanjutkan Purba, kegiatan pemasangan spanduk itu akan terus dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan.
"Kami harap sosialisasi melalui spanduk ini bisa mengingatkan dan mencegah masyarakat untuk tidak merusakfFasum karana bisa dikenakan sanksi Tipiring," tandasnya.