Senin, 17 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3403
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, hingga saat ini, sebagian warga di ibu kota belum merdeka. Pasalnya, masih ada oknum aparat atau organisasi masyarakat yang memperalat warga.
"Boleh saat ini memasuki ulang tahun ke 70. Tapi kenyataan kita banyak sekali warga di DKI belum merdeka, dari penjajahan tanda kutip seperti dari oknum-oknum pejabat maupun ormas untuk diperalat. Mereka menguasai lapak untuk berjualan, semua masih istilahnya ada dikutip," kata Basuki, dalam sambutannya saat menjadi inpekstur upacara peringatan HUT RI ke-70 di Silang Monas, Senin (17/8).
Menurut Ahok, hal tersebut tidak berbeda saat zaman penjajahan dengan membayar upeti. Oknum yang masih sering menyewakan lapak dan parkir liar akan diberantas.
"
Tidak ada lagi oknum Satpol PP memungut dari RT/RT menyewakan lapak dan parkir liar. Kita akan berantas itu semua ," tegasnya.Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya adalah terlepas dari ketakutan dan tekanan oknum aparat dan ormas.
"Kalau kita masih takut, kita belum merdeka artinya masih dijajah. Lawan, tegakkan ini semua konstitusi. Taat pada konstitusi, bukan kontituen," ucapnya.