Kamis, 02 Januari 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 440
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Lurah Cilandak Timur, Agus Muharam melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) KKO agar semakin baik lagi.
Agus mengatakan, di tahun 2025 ini, RPTRA KKO sudah mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan program menarik. Selain ruang untuk berinteraksi dan bermain, RPTRA KKO ini sudah disiapkan menjadi lokasi ketahanan pangan dan edukasi masyarakat.
"Kemarin di tahun 2024 kami sudah banyak membenahi RPTRA ini. Kami berpikir RPTRA ini dapat dikembangkan dan memberikan manfaat lebih selain fungsi utamanya sebagai ruang terbuka hijau dan tempat ramah anak," ujarnya, di RPTRA KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Kamis (2/1).
Agus menjelaskan, pembenahan dilakukan salah satunya dari segi ketahanan pangan dan kolam gizi dengan lebih banyak variasi tanaman maupun ikan. Kemudian, ada juga PKK Gross Mart yang menjual produk hasil olahan anggota PKK.
Menurutnya, dengan variasi tanaman dan ikan yang lebih banyak tersebut akan lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya anak-anak terindikasi stunting.
"Hasil panen kami bagikan gratis kepada warga melalui kegiatan posyandu di RPTRA ini," ucapnya.
Ia menambahkan, RPTRA KKO saat ini juga sudah dilengkapi dengan Taman Kelinci dan tempat pengelolaan sampah sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.
"Selain ada perpustakaan, kami juga sudah tambahkan beberapa sarana edukasi lagi agar masyarakat semakin antusias untuk datang ke sini," ungkapnya.
Agus berharap, dengan sarana dan prasarana atau fasiltas yang sudah semakin lengkap dan berfungsi baik maka pada tahun 2025 ini akan lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan RPTRA ini.
"Saya ingin masyarakat betul-betul memanfaatkan fasilitas yang kami sediakan dengan baik," bebernya.
Sementara itu, Pengelola RPTRA KKO, Tito Vanica menuturkan, untuk menambah antusiasme kunjungan di RPTRA KKO saat ini juga sudah terbentuk Pojok Edukasi yang didalamnya terdapat berbagai program pembelajaran seperti, bahasa Inggris hingga perawatan
tanaman dan hewan."Target kita tahun ini dengan fasilitas dan program yang sudah cukup baik, masyarakat yang hadir setiap bulannya bisa lebih dari 2.000 pengunjung. Sebab, pada tahun 2024 pengung setiap bulannya sudah mencapai 1.000 sampai 1.500 orang," tandasnya.