Selasa, 17 Desember 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 607
(Foto: Nurito)
Guna mengantisipasi cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur telah memasang early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini penanggulangan bencana di 32 titik rawan genangan, Senin (1612) kemarin.
Kasatgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, mengatakan, pemasangan EWS ini untuk membantu percepatan informasi pada masyarakat yang berada di daerah titik rawan genangan. Sehingga, langkah antisipasi bisa cepat dilakukan.
Menurutnya, EWS digunakan untuk pemantauan data cuaca, data tinggi muka air (TMA) sungai dan data kecepatan angin. Sistem ini juga dapat membantu masyarakat untuk lebih cepat mengantisipasi ancaman banjir, cuaca ekstrem, puting beliung atau rob, sehingga dapat meminimalisir kerugian dan korban jiwa.
"Pemasangan EWS ini untuk mendeteksi dini bencana sehingga antisipasinya bisa lebih cepat," ujar Sukendar, Selasa (17/12).
Ditambahkan Sukendar, EWS juga menyediakan informasi peringatan dini dan pemantauan bencana alam yang akan digunakan untuk publikasi berita sebagai acuan dalam kegiatan manajemen penanggulangan bencana.
Ia merinci, ke 32 titik pemasangan EWS ini, masing-masing di Kecamatan Kramat Jati terdapat di Kelurahan Batu Ampar, Tengah, Kramat Jati, Cawang, Cililitan dan Balekambang.
Kecamatan Jatinegara terdapat di Kelurahan Bidara Cina, Cipinang Muara dan Cipinang Besar Selatan, Kampung Melayu. Lalu di Kecamatan Duren Sawit terdapat di Kelurahan Pondok Bambu, Malaka Sari, Duren Sawit, Pondok Kelapa.
Di wilayah Kecamatan Cakung EWS dipasang di Kelurahan Cakung Timur, Rawa Terate, Ujung Menteng, Pulogebang. Untuk wilayah Kecamatan Makasar terdapat di Kelurahan Pinang Ranti, Makasar, Cipinang Melayu.
Kecamatan Cipayung terdapat di Kelurahan Lubang Buaya, Setu. Di Kecamatan Ciracas terdapat di Kelurahan Rambutan, Cibubur dan Ciracas, dan di
Kecamatan Pasar Rebo terdapat di Kelurahan Gedong dan Pekayon.