Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu Per Kilogram

Jumat, 14 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 3921

Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu Per Kilogram

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Harga cabai dipasaran mulai merangkak naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Pedagang meminta pemerintah untuk melakukan operasi pasar agar harga kembali stabil.

Bayangkan saja hanya hitungan hari harga cabai semuanya naik dari Rp 20 ribu per kilogram sekarang sudah menjadi Rp 80 ribu per kil ogram

Samsuri (30) salah satu pedagang cabai di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, mengatakan jika harga cabai merangkak naik sejak 2 minggu lalu. Dan hingga kini kenaikkan sudah mencapai 4 kali lipat. “Bayangkan saja hanya hitungan hari harga cabai semuanya naik dari Rp 20 ribu per kilogram sekarang sudah menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Dan baru kali ini saya merasakan kenaikan harga cabe gila-gilaan,” ujar Samsuri, Jumat (14/8).

Sudah pasti, tambah Samsuri, dengan kenaikkan yang cukup tinggi pembeli pun enggan untuk membeli cabai. Omzet yang diperoleh Samsuri pun kini menurun. “Biasanya dalam satu hari saya bisa menjual cabai antara 12-15 kilogram. Tapi sekarang hanya 6-7 kilogram,” ucap Samsuri.

Kenaikkan harga cabai ini pun dikeluhkan oleh Sulastri (32) warga RT 04/06, Kelurahan Koja salah satu pembeli. “Cabai sangat mahal makanya saya belinya sedikit. Yang biasanya beli minimal setengah kilogram, kini hanya seperempat saja," katanya.

Sulastri pun meminta kepada pemerintah untuk bisa memperhatikan harga barang kebutuhan pokok dan juga sayur mayur. Karena dengan kenaikkan yang cukup tinggi, sudah pasti akan memberatkan kondisi perekonomian warga yang kurang mampu. "Pemerintah harus peduli dengan melakukan operasi pasar hingga harga cabai jadi stabil lagi,” harapnya.

Terkait hal ini, Manager Pasar Wilayah 2 Jakarta Utara, Matdoan Syamsudin, mengakui memang saat ini sejumlah sayur mayur mengalami kenaikan harga. Meski begitu diprediksi harga-harga tersebut akan segera turun. “Mudah-mudahan tak lama lagi harga-harga ini segera turun. Bahkan kami memprediksikan meski harga tinggi namun stok masih cukup," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pasca Lebaran 2015, Harga Kebutuhan Bahan Pangan di Ibukota Masih Naik

Harga Kebutuhan Pokok Diprediksi Stabil Sebulan Pasca Lebaran

Rabu, 29 Juli 2015 4497

Pasca Lebaran, Harga Bahan Pokok Melambung

Sepekan Lebaran, Harga Sayuran Masih Mahal

Jumat, 24 Juli 2015 3281

Jelang Puasa, Harga Sembako Mulai Merangsek Naek

Harga Kebutuhan Pokok Alami Kenaikan

Selasa, 09 Juni 2015 3049

 DKPKP DKI Gandeng BUMD Atasi Kelangkaan Daging

DKI Terus Atasi Kelangkaan Daging Sapi

Jumat, 14 Agustus 2015 4402

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469038

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307813

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284359

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260980

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196604

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks