Jumat, 06 Desember 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2201
(Foto: Ilustrasi)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG
) memprakirakan fenomena La Nina serta seruak udara dingin dari Siberia berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen dan memicu terjadinya angin kencang di wilayah Jabodetabek.Sebagai bentuk mitigasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus bersiap menghadapi situasi tersebut dengan memperkuat langkah-langkah penanganan bencana. Kesiapsiagaan ini ditujukan untuk melindungi warga dan mengurangi risiko kerugian akibat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh Kantor Wali Kota dan Bupati.
Selain itu, sebanyak 267 petugas dikerahkan ke tiap kelurahan berkoordinasi dengan RT, RW dan LMK guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.
“Antisipasi terhadap angin kencang menjadi perhatian khusus BPBD DKI Jakarta. Bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, dilakukan pemantauan serta pemotongan dahan dan pohon yang berisiko tumbang di area rawan,” ujar Isnawa, Jumat (6/12).
Ia menyampaikan, BPBD DKI Jakarta memperkuat koordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem. BPBD DKI Jakarta juga telah menyiapkan buffer stock berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat korban bencana.
“Selain itu, peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung, dan perlengkapan lainnya telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan rawan banjir,” tandas Isnawa.