Rabu, 20 November 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 447
(Foto: Nurito)
Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimpko) Jakarta Timur, Rabu (20/11), menanam sayur mayur di area urban farming Embung Mandor Hasan, Bambu Apus, Cipayung.
Kegiatan yang dikemas dalam program Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya ini, dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listiyo Sigit Prabowo dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia secara hybrid.
Untuk kegiatan di Embung Mandor Hasan, aktivitas penanaman sayur mayur dipimpin Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Lilipaly didampingi Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto, serta Dandim 0505/Jakarta Timur, Kolonel Arm Suyikno.
Kombes Pol Nicolas Lilipaly mengatakan, kegiatan ini untuk mewujudkan program ketahanan pangan sekaligus meningkatkan sinergitas Forkopimko dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
"Ini untuk membantu pemerintah dalam program makanan bergizi," kata Nicolas.
Dijelaskan Nocolas, bibit sayuran yang ditanam hari ini terdiri dari lima kilogram Bawang Merah, empat kilogram Kangkung dan Bayam Merah, serta 3.000 benih Jagung Manis.
"Selain itu, kami juga menanam 10 pohon Mangga dan 10 Jambu Jamaika," jelas Kapolres.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto menambahkan, program ini sekaligus sebagai wahana edukasi bagi masyarakat bahwa semua lahan bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
"Kita akan mendukung program ketahanan pangan ini sampai tuntas," tegas Kusmanto.
Dukungan juga disampaikan Dandim 0505/Jakarta Timur, Kolonel Arm Suyikno. Dia menegaskan, siap berkolaborasi untuk mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI ini.
"Kami siap bersinergi untuk bercocok tanam bersama di lahan tidur atau yang tidak dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.
Sementara, Camat Cipayung Panangaran Ritonga menjelaskan, lahan yang dijadikan urban farming untuk program Gugus Tugas Ketahanan Pangan ini berada di wilayah RT 04 /01 Bambu Apus.
Lahan milik Dinas Sumber Daya air (SDA) DKI ini, selain dijadikan embung untuk pengendalian banjir juga untuk penghijauan dan ketahanan pangan.
"Sambil menunggu kelanjutan pembuatan embung, lahan di pinggiran ini dijadikan urban farming untuk ketahanan pangan," ungkap Ritonga.