Rabu, 20 November 2024 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Toni Riyanto 303
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat terus mengajak masyarakat menggencarkan budi daya Maggot sebagai salah satu solusi mengatasi persiapan sampah.
Kepala Sudin LH Jakarta Barat, Achmad Hariyadi mengatakan, melalui budi daya dan pemanfaatan Maggot dapat mengurangi volume sampah yang dibuat g ke TPST Bantar Gebang.
"Setiap hari volume sampah di Jakarta Barat organik dan anorganik mencapai 1.500 ton. Dari jumlah itu, 53 persennya merupakan sampah organik," ujarnya, Rabu (20/11).
Achmad menjelaskan, sampah organik yang dapat diurai Maggot khususnya adalah sisa makanan. Sebanyak 72 persen sampah organik itu saat ini masih dibuang ke TPST Bantar Gebang.
"Saat ini di Jakarta Barat sudah 70 masyarakat penggiat maggot yang tersebar di delapan kecamatan dan perlu terus kita aktivasi dan tingkatkan," terangnya.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan penanganan sampah dengan memanfaatkan Maggot Sudin LH Jakarta Barat akan memfasilitasi penggiat Maggot untuk menjalin kerja sama dengan hotel, restoran, kafe, katering, dan rumah makan.
"Kita ingin minimal justru 72 sampah organik itu tidak dibuang ke TPST Bantar Gebang. Sampah ini bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi,"
tandasnya.