Senin, 18 November 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 278
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 362 hunian di Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas, Jalan Griya Raya, RW 08, Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah melakukan pemilahan sampah mandiri.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengapresiasi inisiatif warga di Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas melakukan pemilihan sampah karena dapat memberikan dampak ekonomi.
"Sangat bagus sekali di Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas sudah menerapkan pemilahan sampah sejak dini. Sehingga, dapat berdampak terhadap pengurangan pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang," ujarnya, Senin (18/11).
Munjirin menjelaskan, hingga saat ini tinggal 27 rumah di Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas yang belum melakukan pemilihan sampah sejak dini karena merupakan penghuni baru yang belum tersosialisasi atau dalam keadaan kosong.
"Kami memastikan RW 08, Kelurahan Petukangan Selatan ini akan menjadi pilot project kawasan percontohan pilah sampah bagi warga Jakarta Selatan," terangnya.
Ia menambahkan, dalam penanganan sampah baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, perkantoran hingga restoran perlu kolaborasi untuk menyelesaikan sampah di sumber.
"Kalau kita bisa lakukan penyelesaian sampah dari sumbernya dengan berkolaborasi bersama unsur lainnya, saya yakin dari Jakarta Selatan ini pasti menyumbang kontribusinya 25 persen terhadap pembuangan sampah ke tempat akhir," bebernya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin menambahkan, sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, tentu Jakarta Selatan juga menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah.
Jakarta Selatan dapat menghasilkan 1.400 ton sampah per hari. Namun demikian, sebanyak 2.404 ton sampah per tahun berhasil direduksi melalui pengelolaan yang dilakukan Bidang Pengelolaan Sampah (BPS), Tempat Pengelolaan Sampah Reusable dan Ramah Lingkungan (TPS 3R), bank sampah, kompost
ing, dan maggot."Kami berharap warga Jakarta Selatan secara sadar dan mandiri dapat membiasakan diri untuk memilah, mengolah atau memanfaatkan sampah rumah tangganya. Selain sampah yang dibuang tidak terlalu banyak, tentunya juga dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi mereka," tandasnya.