Rabu, 13 November 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 571
(Foto: Istimewa)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyelenggarakan Temu Bisnis Antara Buyer dan Supplier Produk Segar Hasil Pertanian.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 peserta yang merupakan penggiat urban farming, terdiri dari perwakilan 32 kelompok penggiat Hidroponik dan 22 kelompok penggiat pertanian konvensional di lima wilayah.
Materi yang diberikan di antaranya, Mekanisme menjadi Pemasok Produk Pertanian Hydroponik ke PT Hydrofarm Indonesia, Kiat Sukses menjadi Pemasok Produk Pertanian Hydroponik dan Kiat Sukses menjadi Pemasok Produk Segar Pertanian ke Pasar Modern.
Sekretaris Dinas Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Ali Surahman mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang penyampaian informasi mengenai potensi yang dimiliki dan membuka peluang kerja sama serta kemitraan pembeli dan penyuplai. Selain itu, kegiatan ini sebagai sarana fasilitasi pemasaran produk segar hasil pertanian, baik yang dibudidayakan secara hidroponik ataupun konvensional.
“Pada kegiatan ini juga disampaikan mekanisme sebagai pemasok produk hidroponik atau konvensional ke pasar modern,” ujar Ali Surahman, di Gedung Dinas KPKP DKI Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Ia menilai, temu bisnis ini dalam rangka mendukung peningkatan pemasaran produk segar hasil pertanian bagi para pelaku urban farming Jakarta. Mujiati menambahkan, melalui temu bisnis ini terjadi dialog dua arah antara petani dan pengusaha untuk membahas permasalahan yang dihadapi petani maupun pengusaha serta mencari solusi alternatif terbaik.
“Diharapkan setelah kegiatan temu bisnis akan ditandaklajuti dengan kemitraan yang saling menguntungkan antara buyer dan supplier,” tandasnya.
Sekadar diketahui, narasumber yang hadir dalam temu bisnis ini yakni, Wirawan Hartawan (PT Hydrofarm Indonesia), Sertu Triyono BA (Denkomlek Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres), dan Hendar Suhendar (Petani Andalan/ Mujagifarm Cianjur Jawa Barat).