Kamis, 24 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 576
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan berbagai sektor dalam rangka mendukung Jakarta sebagai kota global.
Beberapa inisiasi yang Ancol lakukan adalah program digitalisasi, revitalisasi alat-alat produksi, dan penataan kawasan yang salah satunya adalah upaya menaikkan kelas mitra pedagang asongan atau reseller yang berniaga di area Pantai Ancol.
Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, penataan mitra reseller ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Ancol dalam bidang pemberdayaan sosial, khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Pademangan.
Ia menyampaikan, hal ini dijalankan untuk meningkatkan performa dan menyeragamkan keberadaan mitra reseller sehingga dapat turut meningkatkan kenyamanan di area pantai.
“Melalui program penataan ini, para mitra reseller akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik yaitu tempat berniaga, akses masuk, seragam serta gerobak yang bisa dimanfaatkan untuk dua sif secara cuma-cuma,” ujarnya, Kamis (24/10).
Eko menjelaskan, reseller harus mengeluarkan modal untuk membeli barang dagangan sebelum program penataan dilaksanakan. Pada penataan ini, Ancol juga memberikan modal barang dagangan beserta sistem penjualan secara gratis yang 100 persen keuntungan diberikan kepada para mitra reseller. Tujuannya, untuk lebih meningkatkan kesejahteraan reseller.
“Kami ingin membawa para mitra reseller untuk bisa tumbuh dengan lebih baik, sesuai dengan prinsip bisnis yang berkelanjutan serta bersama-sama menciptakan destinasi wisata yang lebih rapi, bonafide, atraktif dan dapat memberikan pengalaman rekreasi tak terlupakan bagi seluruh pengunjung,” kata Eko.
Ia menjelaskan, program penataan sudah mulai dijalankan sejak 2022 dan Ancol telah melakukan lima kali sosialisasi kepada seluruh mitra reseller yang ada dengan harapan seluruh mitra dapat ikut serta dalam penerapan penataan ini.
Eko mengatakan, program ini tidak berniat mengganti mitra pedagang asongan yang selama ini telah menjadi mitra CSR. Ancol memprioritaskan seluruh mitra eksisting untuk bisa mendaftar pada program baik ini.
“Namun apabila ternyata ada mitra eksisting yang tidak mendaftar, maka Ancol akan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, secara umum, para reseller ini dibagi menjadi dua kategori yaitu pedagang makanan minuman dan pedagang aksesori. Selama ini, para mitra mendapatkan berbagai fasilitas antara lain tempat berjualan, akses masuk kawasan Ancol tahunan dan juga seragam.
“Semua fasilitas tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian Ancol kepada masyarakat sekitar. Dalam perjalanannya, Ancol juga selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.