Kamis, 13 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3185
(Foto: Reza Hapiz)
Mulai tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak lagi menganggarkan biaya tambahan haji. Sebab, semua kebutuhan jamaah haji telah ditanggung oleh Kementerian Agama (Kemenag).
"Nggak boleh lagi karena dari Kemenag sudah optimalisasi, uang naik haji itu sudah dikasih semua ke Mekkah sekali dan Madinah 2 kali. Saya kira menteri agama ini kerjanya sangat baik," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, usai pengukuhan petugas yang menyertai jamaah haji asal Jakarta, Kamis (13/8).
Sebagai gantinya, Basuki mengaku akan mengirim peralatan media lengkap. Sehingga jamaah haji asal Jakarta tidak perlu khawatir mengenai perlengkapan kesehatan. "Memang tidak boleh dan tidak dianggarkan lagi. Kita kirim saja bawa peralatan obat segala macam. Saya kira menteri agama sekarang ini top lah kerja sangat hebat," ucapnya.
Penghapusan biaya transportasi dan katering untuk jamaah haji asal Jakarta telah dilakukan sejak 2014 lalu. Pemberian pelayanan kepada jamaah haji sudah dilakukan sejak tahun 2009. Pada tahun 2011 lalu, selain memberikan pelayanan transportasi dengan menyediakan bus-bus jemputan bagi para jamaah haji, Pemprov DKI Jakarta juga memperhatikan pelayanan distribusi konsumsi atau katering.
Sebelumnya selama di Mekkah, jamaah haji asal DKI Jakarta akan memperoleh jatah makan dua kali sehari serta disiapkan pula 18 bus, khususnya untuk melayani jamaah haji yang menetap sekitar 2-2,5 kilometer dari Masjidil Haram.