Senin, 14 Oktober 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 741
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (14/10), meluncurkan program teaching factory (Tefa) di SMK Negeri 26 Jakarta, SMK Negeri 1 dan SMK Strada Jakarta .
Teaching factory ini merupakan program kerja sama dan kemitraan sekolah dengan pelaku industri. Untuk tiga sekoalh ini, kerja sama dilakukan dengan PT Multicom Persada International dan PT Microvision Indonesia.
Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliwati mengatakan, program ini menunjukkan transformasi SMK di Jakarta menjadi sekolah yang mampu menghasilkan SDM siap bersaing di dunia kerja.
"Ini adalah hal yang membanggakan. Tidak hanya siap bekerja saat lulus, sekarang saja mereka mampu menghasilkan produk teknologi tinggi berkualitas," katanya.
Dilanjutkan Eli, program Tefa ini juga merupakan bentuk nyata dari upaya perbaikan yang dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap sekolah di bidang kurikulum, program dan sektor lainnya. Capaian ini juga merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan kalangan usaha.
Ia berharap, produk yang dihasilkan bisa terus dikembangkan melalui berbagai inovasi. Karena itu, Ia meminta Dinas Pendidikan mendaftarkan produk yang dihasilkan para pelajar ini ke Dirjen HaKI.
"Produk mereka harus dibranding dan diakui sebagai hak kekayaan intelektual. Kami berrharap anak kita tumbuh menjadi generasi tangguh dan selalu menggandeng berbagai pihak untuk berkolaborasi," tegasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo menjelaskan, di Jakarta saat ini ada 559 SMK terdiri dari 73 sekolah negeri dan 486 swasta. Dari keseluruan SMK itu, 110 di antaranya sudah menggelar kelas industri bekerjasama dengan 281 industri terdiri dari 76 konsetrasi kejuruan.
"Hari ini kita launching di tiga sekolah disampaikan ke publik," ujarnya.
Dijelaskan Purwo, sebelum meresmikan Tefa di satu sekolah ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari meningkatkan kompetensi guru dan pelajar dengan mengikuti pelatihan oleh mitra industri hingga adanya SDM terlatih yang melakukan pendampingan sebagai supervisi produksi.
Ketiga sekolah yang melakukan launching Tefa yakni, perakitan interactive flat panel dan video wall di SMK Negeri 26 serta Tefa perakitan Videotron di SMK Strada bermitra dengan PT Microvision Indonesia.
Sedangkan Tefa di SMK Negeri 1 melakukan perakitan laptop dan komputer dengan mitra industri PT Multicom Persada International.
"Ke depan kita akan lakukan bertahap ke sekolah lain yang sudah bekerjasama membuka kelas industri agar menjadi Tefa," tandasnya.