Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3365
(Foto: Nurito)
Rumah Makan Sederhana yang berlokasi di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8), ludes terbakar. Kebakaran diduga akibat selang atau regulator tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram yang bocor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Informasi yang dihimpun, api diketahui mulai membakar rumah makan yang menyediakan makanan khas padang itu sekitar pukul 19.00. Diduga selang atau regulator tabung gas tersebut bocor. Sehingga api yang ada di kompor sebelah langsung menyambar gas yang bocor. Dalam sekejap api langsung berkobar dan membakar seluruh isi warung makan.
Puluhan pengunjung serta pegawai langsung panik. Sebagian dari mereka berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. Namun sayang, minimnya sarana yang ada membuat api sulit dipadamkan.
Riyanto (31), salah seorang pegawai, mengatakan, saat kejadian ia tengah berada di lantai dua. Mendengar ada teriakan kebakaran, ia langsung panik. Namun ia harus naik turun untuk mencari air guna memadamkan kobaran api.
Sayangnya saat bersamaan bagian atap rumah makan ini ambruk dan menimpa Riyanto. Akibatnya mata sebelah kiri dan kening mengalami luka memar akibat tertimpa puing atap bangunan.
“Tadi saya lagi di lantai dua, saat mau memadamkan kobaran api, tahu-tahu atap bangunan ambruk dan menimpa kepala saya,” ujar Riyanto.
Disebutkan, api pertama kali berkobar dari dapur yang berada di lantai dua bagian depan. Kemudian api cepat merembet ke bagian lainnya. Dalam hitungan menit api sudah membesar dan seluruh isi ruangan ludes terbakar. Pegawai pun langsung menyelamatkan diri masing-masing.
Sementara, Komandan Regu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Suhardi mengatakan, untuk memadamkan kobaran api, pihaknya mengerahkan delapan unit mobil pemadam.
“Pemicunya karena gas elpiji ukuran 12 kilogram yang bocor pada bagian selang atau regulatornya. Namun polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk kepastiannya. Kerugian materi akibat kebakaran ini mencapai Rp 200 juta,” ujar Suhardi.