Rabu, 09 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 599
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Industri Kecil Menengah (IKM) Produksi Kuliner Gelombang Kedua dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Rusunawa KS Tubun pada 7-10 Oktober 2024.
Bimtek diikuti sebanyak 25 IKM yang merupakan warga Rusunawa KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
Para peserta kegiatan ini adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus merupakan anggota dari Jakarta Entrepreneur. Kegiatan Bimtek ini bersifat gratis.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kuliner adalah bisnis yang menjadi tren dan paling banyak digeluti oleh wirausaha baru saat ini. Menurutnya, bisnis kuliner tergolong bisnis yang mudah dilakukan karena menyanyikan berbagai jenis makanan dan minuman.
Ratu menjelaskan, menurut data BPS Provinsi DKI Jakarta Pola Konsumsi Penduduk Perovinsi DKI Jakarta sebesar 37.82 persennya adalah pembelian makanan dan 62.18 persen lainnya merupakan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
“Hal ini dapat diartikan jumlah konsumsi makanan baik makanan jadi atau bahan makanan mentah lainnya sangat tinggi,” ujarnya, Rabu (9/10).
Ratu mengatakan, Bimtek ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan pengentasan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya untuk warga rusunawa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi para warga rusunawa agar dapat memproduksi makanan yang berkualitas, higienis, bersih serta mengikuti perkembangan tren agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Martiana Debora Paruhum meminta para peserta agar serius mengikuti Bimtek dan memahami materi yang diberikan oleh narasumber.
“Sehingga diharapkan nantinya dapat melakukan produksi kuliner secara mandiri,” ucapnya.
Selain itu, peserta diharapkan aktif saat bergabung dalam Program Jakarta Entrepreneur sehingga dapat memperoleh pembinaan dan pemasaran oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Setelah mendapatkan materi dari narasumber para peserta yang mengikuti kegiatan ini juga diharapkan dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada sanak saudara atau warga Rusunawa KS Tubun lainnya.
“Materi dan praktik terbaik dalam bimtek ini untuk membantu para warga rusun meningkatkan keterampilannya dan kualitas produknya. Maka itu peserta harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tandasnya.