Selasa, 01 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 668
(Foto: Istimewa)
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyelenggarakan Pameran Batik Tuban koleksi Museum Tekstil dan Yayasan Batik Indonesia dengan judul ‘Bangga Berbatik: Pesona Batik Tuban’ di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.
Pameran yang digelar dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional tahun 2024 ini berlangsung sampai 3 November 2024 pada Selasa hingga Minggu pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Pameran ini menyajikan 83 helai koleksi kain Batik Tuban yang dimiliki Museum Tekstil, Yayasan Batik Indonesia dan para kolektor Batik.
Kepala Dinas Kebudayan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, Tuban merupakan salah satu sentra batik yang istimewa karena seluruh proses pembuatan batik dikerjakan di sana, mulai dari menanam kapas, dipanen, dipintal menjadi benang, ditenun menjadi kain, dibatik dan diwarnai hingga menjadi kain batik.
“Kearifan dan keahlian masyarakat Tuban perlu untuk diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda agar turut dalam melestarian budaya bangsa yakni Batik,” ujar Iwan, Selasa (1/10).
Ia menyampaikan, Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI menjadi isu penting dalam setiap penciptaan karya seni, tidak terkecuali dengan batik Indonesia yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda yang diakui dunia oleh UNESCO.
Iwan menjelaskan, perlindungan negara terhadap kekayaan intelektual batik yang berasal dari daerah tertentu dengan Indikasi Geografis Batik melalui Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
“Setelah Batik Nitik Yogyakarta, Batik Complongan Indramayu, Batik Besurek Bengkulu, dan Sarung Batik Pekalongan, Batik Tuban akan segera mendapatkan Indikasi Geografis Batik,” katanya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan pameran ini akan disemarakkan dengan beberapa acara di antaranya, seminar batik tuban dan workshop membatik bagi siswa-siswi sekolah.
Pameran ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Museum dan Taman Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI).