Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5294
(Foto: Reza Hapiz)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan Kabinet Kerja. Sebanyak enam menteri diganti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Terhadap menteri yang baru dilantik Rabu (12/8) siang tadi, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki harapan tersendiri.
"Mudah-mudahan (menteri-menteri baru) bisa membuat Pak Jokowi berhasil jadi Presiden. Dulu saya jadi wakil gubernur itu bertugas sebagai pembantu gubernur dan membuat (Jokowi) berhasil," kata Ahok di Balaikota, Rabu (12/8).
Ahok menyempatkan hadir dalam pelantikan lima menteri di Istana Negara. Kehadirannya hanya sebagai tamu undangan.
Menurut Ahok, tugas pokok menteri-menteri itu untuk membantu kinerja Jokowi. "Saya enggak bisa menilai sih. Tapi rata-rata sudah kenal juga sejak lama," ujarnya.
Kendati demikian, Ahok enggan mengomentari satu persatu menteri baru yang dilantik Jokowi. Pasalnya, menurut Ahok, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Seperti diketahui, Jokowi telah melantik enam menteri negara di Kabinet Kerja, Rabu siang. Menteri yang dilantik yakni Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menko Polhukam dan Thomas Lembong menggantikan Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan.
Kemudian Darmin Nasution menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli menggantikan Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman, Pramono Anung menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet dan Sofyan Djalil berpindah tugas menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan posisi Andrinof Chaniago.