Senin, 30 September 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 621
(Foto: Istimewa)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di 18 Kelurahan se-DKI Jakarta dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Program yang merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) ini bertujuan memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan terkait gizi, kesehatan, pelatihan pengolahan makanan sehat. Tujuan lain program ini yakni memberikan intervensi gizi bagi balita dan ibu hamil berisiko stunting dengan melibatkan masyarakat serta kemitraan lainnya secara aktif. Program ini berlangsung dalam lima pertemuan, dimulai pada minggu ke-3 September hingga minggu ke-3 Oktober 2024.
Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary mengatakan pentingnya DASHAT sebagai salah satu strategi dalam mengatasi masalah stunting di Jakarta. Ia menilai, pencegahan stunting memerlukan peran serta seluruh komponen masyarakat, tidak hanya pemerintah semata.
“Melalui program DASHAT ini kami berharap setiap keluarga dapat memahami pentingnya asupan gizi seimbang dan pola makan yang sehat dalam mencegah stunting, dan menyediakannya untuk keluarga di rumah. Makanan bergizi tidak harus mahal,” ujar Miftah, Senin (30/9).
Ia menyampaikan, pelaksanaan DASHAT meliputi beberapa tahapan antara lain, pembekalan/orientasi bagi kader dan sektor terkait, sosialisasi serta rapat persiapan, pembentukan tim pelaksana, pemetaan sasaran, perencanaan waktu dan lokasi, hingga pelaksanaan DASHAT.
Setiap pertemuan berfokus pada kegiatan praktik baik pengolahan makanan bergizi seimbang, penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, serta penyuluhan terkait pencegahan stunting.
“Adapun sasarannya meliputi balita dengan masalah gizi seperti stunted, gizi buruk, gizi kurang, underweight, weight flattering dan atau ibu hamil dengan sebanyak 20 orang pada setiap kelurahan,” ucap Miftah.
Ia menjelaskan, selama pelaksanaan program Tim Pelaksana DASHAT terdiri dari berbagai pihak, termasuk lurah sebagai penanggung jawab, kepala puskesmas sebagai wakil ketua, serta kader PKK, posyandu, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Program ini juga melibatkan lintas sektor, seperti Karang Taruna, FKDM, Babinsa, Babinkamtibmas, serta pengelola RPTRA.
“Tim Pelaksana DASHAT juga akan memberikan pendampingan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa setiap keluarga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama pelaksanaan program,” tandasnya.
Adapun kelurahan yang menjadi lokasi pilot project meliputi, Kelurahan Galur, Mangga Dua Selatan, Kebon Melati, Semper Barat, Cilincing, Pademangan Barat, Kembangan Utara, Jatipulo, Tanjung Duren Selatan, Menteng Dalam, Lenteng Agung, Cipete Utara, Kramat Jati, Pondok Kopi, Cakung Barat, Pulau Pari, Pulau Harapan, dan Pulau Kelapa.