Selasa, 24 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 614
(Foto: Nurito)
Penyintas kebakaran di RT 04 dan 05 RW 18 Kelurahan Cipinang, Pulogadung, yang rumahnya mengalami rusak berat mendapat bantuan uang sebesar Rp 3 juta dari Baznas Bazis Jakarta Timur. Uang tersebut untuk mereka mengontrak rumah selama tiga bulan.
Bantuan uang ini diserahkan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, saat dirinya meninjau lokasi kebakaran, Selasa (24/9). Anwar datang didampingi Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Napisah, Camat Pulogadung Syafrudin Chandra, Lurah Cipinang Watini, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Bersama rombongan, Anwar sempat mengamati sejumlah bangunan yang kondisinya sudah gosong akibat kebakaran yang terjadi, Jumat (20/9) sekitar pukul 09.43 lalu. Dari peristiwa ini, tercatat ada 12 rumah mengalami rusak berat dan tujuh rusak ringan, serta 32 Kepala Keluarga (KK) dengan 90 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Anwar berharap, musibah kebakaran tidak terjadi lagi di wilayahnya. Karena itu, ia mengajak kepada seluruh warganya untuk selalu waspada. Terutama memperhatikan kondisi instalasi listrik maupun kompor gas yang digunakan untuk memasak. Karena dua faktor ini menjadi pemicu terjadinya kasus kebakaran.
“Mudah-mudahan dengan kejadian ini Allah berikan kekuatan untuk kita semua. Terutama untuk warga yang terdampak, yang jelas Allah akan menggantikan yang lebih baik lagi," ujar Anwar.
Menurut Anwar, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur telah bergerak cepat dalam menangani kasus kebakaran ini. Mulai dari penanganan kebakaran hingga pemberian bantuan makanan siap saji, minuman, kebutuhan sandang hingga natura.
"Kita juga diberikan bantuan uang tunai yang dapat dipergunakan keperluan mengontrak rumah selama tiga bulan ke depan," tutur Anwar.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Eka Napisah menambahkan, untuk meringankan beban yang dialami penyintas kebakaran tersebut pihaknya memberikan bantuan total sebesar Rp 43 juta.
Dijelaskan Eka, seluruh bantuan ini bersumber dari dana zakat infaq dan sadaqah (ZIS) masyarakat yang dikelola pihaknya selama ini. Dari jumlah tersebut, ada 12 rumah yang kondisinya rusak berat, masing-masing diberikan bantuan sebesar Rp 3 juta. Sedangkan tujuh rumah yang kondisinya rusak ringan, masing-masing diberikan bantuan Rp 1 juta.
"Uang Rp 3 juta itu digunakan untuk biaya mengontrak selama tiga bulan ke depan.
Sambil menunggu bantuan CSR untuk perbaikan rumah yang rusak tersebut," jelasnya.Untuk rumah yang kondisinya rusak ringan, kata Eka, saat omo sedang dalam pembahasan pengurus RT/RW setempat untuk dilakukan perbaikan melalui kegiatan gotong royong warga.
Sementara, M. Mustakim, salah satu warga terdampak kebakaran, mengaku selama di lokasi pengungsian di Musala Al Mujahidin, kebutuhan sehari-harinya sangat terbantu dan terpenuhi. Mulai dari makanan, minuman hingga kebutuhan sandangnya.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur," tandasnya.