Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 5435
(Foto: Suparni)
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Pulau Seribu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diterapkan kepada ibu dan anak di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Harus memberdayakan masyarakat pulau, khususnya ibu hamil dan yang sedang menyusui," ujar M Anwar, Wakil Bupati Kepualauan Seribu, saat membuka rapat evaluasi kerja Gerakan Sayang Ibu (GSI), Rabu (12/8).
Dikatakan Anwar, yang paling mengerti dan dapat menjangkau masyarakat hingga lapisan keluarga yaitu Tim Penggerak (TP) PKK dan GSI. Sehingga ia meminta keduanya untuk bisa bersinergi dengan program-program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam usaha mensejahterakan masyarakat.
"PKK dan GSI itukan memang bersinergi dengan pemerintah untuk bisa menyampaikan program hingga tingkat keluarga terkecil," katanya.
Dengan begitu, lanjut Anwar, ibu sebagai pelindung keluarganya bisa tetap sehat. Bukan hanya itu, PHBS juga bisa ditularkan ke suami, anak, serta kerabat terdekatnya.
"Tim Penggerak PKK kan juga mengerti pola hidup sehat, ada juga program pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan bisa mengajak ibu hamil dan juga yang menyusui rajin untuk memeriksa ke Puskesmas serta Posyandu," tandasnya.