Kamis, 12 September 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 506
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 70 warga dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, telah selesai mengikuti pelatihan satuan pengamanan (Satpam) yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi). Mereka dinyatakan lulus dan berhak mendapat sertifikat keprofesian.
Plt Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakkarta Pusat, Noviar Dinariyanti mengatakan, para peserta pelatihan ini merupakan hasil dari seleksi dan usulan pihak kelurahan serta Balai Pemasayarakatan (Bapas) Jakarta Pusat.
"Kalau yang diseleksi itu dari mendaftar di media sosial dan diutamakan warga Jakarta Pusat. Dari total 70 peserta, empat di antaranya dari usulan Bapas," katanya, Kamis (12/9).
Dijelaskan Noviar, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 15 hari kerja mulai Senin (26/8) lalu. Selain menerima sertifikat keprofesian, para peserta yang dinyatakan lulus juga akan menerima kartu tanda anggota (KTA) dengan masa berlaku selama tiga tahun.
Noviar mengaku dalam program pelatihan ini pihaknya menggandeng TNI dan Polda Metro Jaya serta perusahan yang kompeten menyelenggarakan kegiatan.
Diharapkan, bekal dari pelatihan ini nantinya bisa meningkatkan kemampuan SDM dan mereka memiliki kesempatan memasuki dunia kerja. Dengan begitu, jumlah pengangguran di Jakarta Pusat bisa dikurangi dan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Kami mempunyai tugas meningkatkan pengetahuan dan keahlian SDM masyarakat agar bisa diterima perusahan. Setelah ini
kami akan coba salurkan mereka ke sejumlah perusahaan di Jakarta Pusat," tegasnya.Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Wadi Sabani menambahkan, selama pelatihan para peserta telah dibekali beragam keahlian hard skill dan soft skill. Selain mengikuti pelatihan fisik, peserta juga dilatih baris berbaris, bela diri praktis, dril tongkat, borgol dan kesamaptaan jasmani lainnya.
Sedangkan di bidang softskill, mereka diberkali pemahaman tugas kepolisian secara terbatas dan penanganan preventif. Selain itu, mereka juga dibekali pemahaman wawasan tugas Satpam dan pola koordinasi dengan aparat pemerintahan serta hukum setempat dalam melakukan penanganan.
"Yang utama bagi mereka jaga dan tingkatkan terus disipilin sehingga menjadi karakter keseharian, serta mental dan perilaku sebagai modal utama," tandasnya.