Selasa, 11 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 4923
(Foto: Ilustrasi)
Operasi penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Dalam periode Januari-Agustus ini, sebanyak 1.027 PMKS telah terjaring operasi.
"Sejak Januari sampai bulan Agustus terakhir sudah ada 1.027 PMKS yang berhasil dijangkau," ujar Ika Yuli Rahayu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Selasa (11/8).
Dikatakan Ika, dari jumlah itu posisi teratas jumlah PMKS yang terjangkau yakni kategori gelandangan dengan 235 orang. Sementara diposisi kedua yaitu pengemis dengan 201 orang. "Lalu itu ada psikotik 158 orang, pengamen 142 orang, Wanita Tuna Susila (WTS) 22 orang, waria 16 orang. Sisanya dari berbagai kategori," tuturnya.
Ditambahkan Ika, pihaknya terus melakukan patroli dan juga penjangkauan dari laporan masyarakat terhadap adanya kegiatan yang masuk dalam kategori PMKS. Tempat-tempat rawan PMSK pun telah dijaga oleh petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S). "Sudah disiagakan petugas P3S dititik-titik rawan PMKS," ucapnya.
Beberapa titik rawan PMKS di Jakarta Barat antara lain, Pasar Ramayana Cengkareng, Perempatan Kembangan, Jalan Kedoya Raya, dan Jembatan Penyebe
rangan Orang (JPO) Jembatan Besi, serta Kawasan depan Indosiar. “Kita akan terus menekan jumlah PMKS yang berkeliaran di wilayah Jakarta Barat. Bagi mereka yang terjaring langsung dimasukkan ke panti,” tandasnya.