Selasa, 27 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 644
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan menyelenggarakan sesi praktik Open Cafe bagi peserta pelatihan kejuruan barista angkatan ketiga, yang didukung oleh peserta pelatihan kejuruan tata boga. Pelatihan ini mencakup 160 jam pelajaran (jpl).
Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kesiapan kerja di industri perkopian dan tata boga, serta bertujuan memperkenalkan peserta pelatihan kepada lingkungan kerja riil dengan melayani pelanggan sesungguhnya.
Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto mengatakan, kegiatan praktik Open Cafe ini adalah bagian dari kurikulum pelatihan yang dirancang untuk menyediakan pengalaman nyata bagi para peserta.
“Dengan berkolaborasi, peserta dari kedua kejuruan ini dapat saling belajar untuk menyajikan produk yang terintegrasi, mulai dari kopi hingga pastry, yang merupakan kombinasi umum di kafe,” ujar Budi, Selasa (27/8).
Ia menyampaikan, peserta pelatihan kejuruan barista mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam melayani pelanggan, mulai dari pengambilan pesanan hingga penyajian. Sementara peserta dari jurusan tata boga menyediakan beragam pilihan pastry sebagai pelengkap.
"Harapan kami, melalui kegiatan ini, peserta pelatihan dapat memahami lebih dalam mengenai sistem kerja di kafe dan siap untuk terjun langsung di industri setelah mereka lulus dari pelatihan," ungkap Budi.
Ia menjelaskan, kegiatan semacam ini s
angat penting sebagai evaluasi akhir dari proses pembelajaran, sehingga para peserta dapat memahami secara langsung permasalahan yang mungkin muncul saat bekerja di dunia nyata dan cara mengatasinya.Budi menambahkan, praktik Open Cafe di PPKD Jakarta Selatan ini bukan hanya membantu meningkatkan keterampilan interpersonal peserta pelatihan, tetapi juga memberi mereka gambaran yang lebih luas tentang memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.
“Diharapkan kegiatan praktik ini akan menjadi batu loncatan penting bagi para peserta dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, sekaligus memberikan pengalaman pembelajaran yang berharga dan menyenangkan,” tandasnya.