Selasa, 27 Agustus 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 609
(Foto: Istimewa)
Kegiatan Pendakian Gunung Bersama Siswa Pecinta Alam (Sispala) DKI Jakarta pada 23-25 Agustus 2024 sukses membentangkan bendera merah putih raksasa berukuran 7 x 25 meter di Alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Raga Radja Gah menekankan pentingnya pendidikan karakter di luar lingkungan sekolah. Pendidikan karakter tidak sekadar diajarkan di dalam kelas, tetapi juga di alam terbuka seperti kegiatan pengobatan bendera merah putih di Gunung Gede, Jawa Barat.
"Dari kegiatan ini, kami bisa melihat karakter asli masing-masing individu. Mereka bisa belajar rasa bertanggung jawab, kerja sama, disiplin hingga saling menolong," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8).
Taga mengungkapkan, ikrar yang telah diucapkan oleh peserta serta disaksikan oleh seluruh pihak menegaskan komitmen untuk menghindari kekerasan dan perundungan.
"Pelajar di Jakarta harus memiliki mental kuat dan karakter positif. Ini bisa ditempa dengan menjadi pecinta alam," ucapnya.
Sementara Ketua Forum Alumni Siswa Pecinta Alam (Fasta) DKI Jakarta, Adjie Rimbawan menjelaskan, sejumlah kegiatan yang diadakan mulai dari sarasehan, pembentangan bendera merah putih berukuran 7x25 meter, penanaman pohon, hingga giat bersih di sepakjang kjalur pendakian dapat terealisasi dengan baik.
"Kegiatan yang mengikuti kegiatan ibu sebanyak diikuti 228 anggota Sispala dari 50 sekolah di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Cianjur. Dalam pendakian bersama ini mereka didampingi guru dan alumni," jelasnya.
Adjie juga berharap dari pelaksanaan kegiatan ini semakin memperkuat karakter positif para pelajar di Jakarta dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan.
"Kami berencana menggelar kegiatan serupa pada waktu mendatang," ungkapnya.
Sementara Ketua Pelaksana Pendakian Bersama Sispala DKI Jakarta, Dedi Satria bersyukur atas seluruh l rangkaian kegiatan yang telah berjalan lancar, aman, dan sesuai rencana.
"Alhamdulillah, kegiatan sukses dan terpenting zero accident," tambahnya.
Sekadar diketahui kegiatan pendakian ini terealisasi atas dukungan para stakeholders di antaranya Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, serta Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP).
Kemudian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI), Tim Kesehatan Sabhawana dan AKBM, serta sekolah-sekolah yang mengirimkan muridnya sebagai peserta.