Jumat, 23 Agustus 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1484
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau pelaksanaan kegiatan Sembako Murah di kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, sekaligus uji coba kedua Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Rawa Badak Utara, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, Jumat (23/8).
Kegiatan Sembako Murah disediakan oleh Perumda Pasar Jaya dengan mitra pendukung/Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank DKI, yang menyediakan seribu paket seharga Rp 100.000. Paket Sembako Murah terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, dan gula pasir 1 kg.
"Hari ini saya meninjau langsung dua kegiatan di Kelurahan Rawa Badak Utara. Pertama, kegiatan sembako murah yang dilakukan Bank DKI sebanyak 1.000 paket dengan harga Rp 100.000 dari harga sebelum subsidi sebesar Rp 150.000 per paket," kata Pj Gubernur Heru dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Selain paket sembako murah, masyarakat juga dapat membeli bahan pangan lainnya yang dijual oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station, dan Perumda Pasar Jaya dengan harga lebih rendah dibanding harga pasar.
Kemudian, dalam uji coba kedua Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan di SDN 03 Rawa Badak Utara, Pj Gubernur Heru menyatakan, pihaknya terus berusaha menyajikan menu makanan bervariatif dan bernilai gizi tinggi. Uji coba Makan Bergizi Gratis kali ini disediakan oleh Perumda Dharma Jaya untuk 371 siswa, berisi nasi, ayam teriyaki, telur dadar, sayur capcay, buah pisang, dan air mineral seharga Rp 20.000 per porsi.
"Kelihatannya anak-anak lebih suka menu yang ada telurnya. Tadi kita tanya, minggu depan mau makan apa lagi? Anak-anak jawab nasi, telur, dan ayam. Nanti kami akan bikinkan. Dari tinjauan saya tadi, sekitar 80-90 persen anak-anak menghabiskan makanannya," ujarnya.
Untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis ini, ia menyebut masih menggunakan dana operasional gubernur dan tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dari Badan Usaha Milik Daerah BUMD Provinsi DKI Jakarta.
"Hari ini pembiayaannya dari dana CSR Perumda Dharma Jaya. Nanti kita cari lagi BUMD lain, seperti PAM Jaya, Ancol, Bank DKI, dan seterusnya sampai 24 BUMD sudah semua, baru balik lagi ke saya dari anggaran operasional gubernur. Begitu sebaliknya. Uji coba ini kita lakukan menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) dari pemerintah pusat. Sampai nanti ada perintah dari pemerintah pusat, kita mem-back up program pemerintah tanpa APBD dulu. Nanti kalau sudah ada aturannya memang harus dimasukkan ke dalam APBD, kami siap," tegasnya.
Pemprov DKI juga bersinergi dengan komunitas yang telah mendapatkan penghargaan Kalpataru, yaitu Komunitas Kumala untuk menangani limbah kemasan makanan. Komunitas Kumala akan mengambil sampah ke sekolah, kemudian mengolahnya, sehingga tidak menjadi limbah yang mencemari lingkungan.
Ia menegaskan, kedua kegiatan ini merupakan komitmen Pemprov DKI dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, mengendalikan inflasi, serta meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berketahanan fisik, serta konsumsi yang tercukupi dan bergizi, sebagai aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam acara yang sama, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya,
Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya siap mendukung program Pemprov DKI dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta."Hari ini, sebagai bentuk dukungan kami dalam program MBG, kami menyediakan 600 paket makanan yang dibagikan kepada seluruh siswa di SDN 03 Rawa Badak Utara. Kami mengharapkan dengan dukungan ini, para siswa semakin semangat belajar karena gizi dan nutrisinya terpenuhi," tandas Raditya.