Selasa, 20 Agustus 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 499
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, pada tahun ini bertekad meraih penghargaan Adipura kategori Kencana.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan, selama dua tahun berturut - turut pihaknya telah menerima penghargaan Adipura dengan kategori Metropolitan.
"Penguatan yang siginifikan dan perlu dilakukan adalah bagaimana kita lakukan penanganan sampah dari rumah tangga. Karena dari data Kementrian LHK jumlahnya siginifikan," katanya, Selasa (20/8).
Dijelaskan Slamet, volume sampah di Jakarta Pusat selama ini setiap harinya berkisar antara 900 hingga 1.000 ton. Dari total jumlah itu, sekitar 51 persen di antaranya merupakan sampah rumah tangga.
Slamet berharap, dukungan dari jajaran kelurahan, RT dan RW agar bisa memastikan upaya pengelolaan sampah dari hulu, serta meningkatkan patisipasi warga memilah sampah organik, anorganik dan B3 rumah tangga dari rumah mereka. .
Diyakinkan Slamet, pengelolaan sampah tidak hanya berdampak terhadap pengurangan volume, tapi juga dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi warga melalui bank sampah.
"Sampah organik yang dihasilkan rumah tangga bisa dibuat menjadi bahan komposter atau pakan maggot yang memiliki nilai ekonomis," tegasnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir mengakui, salah satu problematika yang harus dituntaskan agar bisa meraih penghargaan Adipura adalah mengurangi volume sampah rumah tangga.
Karena itu, dalam waktu dekat Ia berencana melakukan evaluasi terhadap seluruh Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di seluruh kecamatan dan kelurahan.
"Kita akan evaluasi semua TPS di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Karena target kita bisa meraih Adipura Kencana di tahun ini," tandasnya