Senin, 12 Agustus 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 357
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pertemuan Rutin (Pertin) Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Pusat, Senin (12/8), diisi dengan sosialisasi manfaat program BPJS Ketenaga Kerjaan
(Naker)Ketua TP PKK Kota Jakarta Pusat, Ucu Jamilah mengatakan, pertemuan rutin kali ini diikuti 100 peserta dari unsur pengurus tingkat kota, kecamatan dan kelurahan.
Menurut Ucu, sosialisasi manfaat BPJS Ketentagakerjaan ini sangat penting, karena sebagai pekerja sosial yang berhadapan langsung dengan masyarakat, kader PKK rentan terkena penyakti atau mengalami kecelakaan.
"Kami menyadari banyak risiko yang harus dihadapi sebagai pekerja sosial, bisa terkena penyakit atau mengalami kecelakaan. Dengan adanya BPJS Naker jadi lebih terjaminkan," katanya.
Selian mensosialisasikan program BPJS Naker, lanjut Ucu, kegiatan ini juga diisi dengan konsolidasi tiga program nasional yaitu, Gelari Pelangi, Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB), serta Program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (Paaredi).
"Dengan konsolidasi ini, diharapkan realisasi program di tingkat kecamatan dan kelurahan bisa lebih maksimal,"tukas Ucu.
Sementara, staf bidang Kepesertaan BPJS Naker Kota Jakarta Pusat, Rasep Tya menjelaskan, sebagai mitra kerja pemerintah yang masuk dalam kategori bukan penerima upah, kader PKK mendapat jaminan berupa kecelakaan kerja kematian dan jaminan hari tua (JHT).
"Kader PKK yang masuk dalam usia 65 tahun tidak bisa lagi didaftarkan sebagai peserta BPJS Naker," tandasnya.
Dia berharap, informasi ini bisa sebarluaskan kepada kader Dasawisma, Jumantik dan anggota FKDM di wilayahnya masing-masing.